LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Sebagai pemain baru, secepatnya beradaptasi dengan klub sangat penting untuk membantu performa. Hal itulah yang menjadi misi gelandang baru Liverpool FC Ryan Gravenberch setelah resmi menjadi penggawa klub asal Merseyside tersebut sejak pekan lalu (2/9).
Rehat kompetisi karena agenda internasional dianggap Gravenberch sebagai momen tepat untuk menjalaninya. Sayangnya, demi misi tersebut, pemain 21 tahun itu menolak panggilan memperkuat Belanda U-21.
Gravenberch semestinya masuk skuad Jong Oranje –sebutan Belanda U-21– dalam kualifikasi Euro U-21 lawan Moldova (8/9) dan Makedonia Utara (12/9). Keputusan Gravenberch pun membuat murka tacticus Belanda U-21 Michael Reiziger.
Dilansir Daily Mail, Reiziger menyebut mentalitas pemain timnas tergambar sejak memperkuat level kelompok umur.
’’Bermain untuk tim junior Belanda harus dengan hati dan harus bertarung demi negaranya. Bukan bermain dengan kepalanya,’’ ucap mantan bek kanan AFC Ajax, AC Milan, dan FC Barcelona era 1990-an itu.
Bukan hanya Reiziger. Tacticus timnas senior Belanda Ronald Koeman ikut berang dengan keputusan Gravenberch. Selain diandalkan Belanda U-21, Gravenberch sejatinya sudah punya 11 caps dan 1 gol bersama Oranje, sebutan timnas senior Belanda.
’’Tugas Anda sebagai pemain adalah bermain untuk tim mana pun. Termasuk untuk timnas. Pada tahun-tahun mendatang, lihat saja, Anda tidak akan dipanggil ke timnas senior,” ancam Koeman seperti dikutip dari Voetbal Nieuws.
Sumber: Jawapos,com
Editor: Edwar Yaman