JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perlahan tapi pasti, keputusan tactician Chelsea Frank Lampard memprioritaskan penggawa muda asli Inggris di timnya musim ini berbuah manis. Tadi malam Tammy Abraham dan Mason Mount menjadi sorotan berkat penampilan moncernya. Keduanya ikut berkontribusi kala The Blues –julukan Chelsea– menang 3-2 atas Norwich City pada matchweek ketiga Premier League.
Ya, dua pemain muda itu jebolan akademi Chelsea. Mereka dipercaya Frankie –sapaan Lampard– ketimbang pemain senior seperti Olivier Giroud, Pedro, dan Willian. Unggul atas The Canaries –julukan Norwich– juga menjadi kemenangan pertama Lampard sebagai pelatih Chelsea.
Abraham bahkan menjadi man of the match dengan mencetak dua gol pada menit ketiga dan 68. Golnya pada menit ketiga tersebut sekaligus menjadi gol pertamanya berkostum Chelsea.
Sedangkan Mount yang memang on fire setelah mencetak gol debutnya untuk Chelsea pada matchweek kedua kontra Leicester City (16/8) juga menyumbang gol pada menit ke-17. Performa keduanya membuat dua gol balasan Norwich melalui Todd Cantwell (6’) dan Teemu Pukki (31’) menjadi sia-sia belaka. Sayangnya, Mount digantikan Marcos Alonso pada injury time karena cedera betis.
Bagi Abraham, dua golnya pada laga yang dihelat di Carrow Road tadi malam menjadikannya sebagai pemain termuda ketiga di Premier League yang mencetak brace untuk Chelsea. Dia berusia 21 tahun 326 hari.
Dia hanya kalah oleh Mark Nicholls pada Januari 1998 (20 tahun 225 hari) dan Eddie Newton pada Desember 1992 (20 tahun 358 hari). Uniknya, Abraham adalah pemain kedua Inggris yang mencetak dua gol dalam satu laga di Premier League bagi Chelsea. Pemain pertama Inggris yang melakukannya adalah Lampard pada November 2013 melawan West Ham United.
’’Saya senang dengan performanya (Abraham, Red). Tapi, saya akan memuji semua pemain yang sudah berjuang keras di laga bercuaca panas ini,’’ lanjut Lampard.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal