NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) – Newcastle United musim 2002–2003 mampu finis runner-up di fase grup Liga Champions. Padahal, The Magpies era Alan Shearer, Craig Bellamy, Gary Speed, Nolberto Solano, Kieron Dyer, dan Shay Given itu semula kalah terus dan nirgol dalam tiga laga awal.
Langkah The Magpies di bawah asuhan mendiang Sir Bobby Robson itu kemudian terhenti di fase grup kedua karena dijepit raksasa seperti FC Barcelona dan Inter Milan.
Siapa sangka, perlu dua dekade bagi The Magpies untuk kembali lagi ke Liga Champions. Meski ditahan seri 0-0 oleh Leicester City dalam laga kandang pemungkas di Premier League, Selasa (23/5) dini hari, Kieran Trippier dkk otomatis menyegel satu slot di empat besar.
Menyusul sang juara Manchester City dan runner-up Arsenal. Satu slot lagi diperebutkan antara Manchester United dan Liverpool FC. Euforia lolos ke Liga Champions dirasakan Trippier. Meski, kapten sekaligus bek kanan The Magpies itu pernah merasakannya bersama Tottenham Hotspur dan Atletico Madrid.
”Aku dianggap mengambil risiko besar ketika bergabung dengan klub ini. Sekarang, hal itu terbukti salah,” ucap pemain 32 tahun itu kepada Sky Sports.
Seiring sudah lama absen di Liga Champions, The Magpies dipastikan bakal menempati pot 3 atau 4 dalam undian fase grup. Artinya, skuad Eddie Howe bakal segrup dengan dua pot teratas yang diisi oleh klub-klub raksasa Eropa seperti FC Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, dan Paris Saint-Germain,
”Tantangan musim depan tentu lebih berat dengan kami berlaga di Liga Champions. Kami membutuhkan tambahan pemain baru berkualitas. Tidak perlu banyak. Melainkan harus tepat (sesuai kebutuhan tim, red),” tutur Howe kepada The Guardian.
Salah satu nama top yang dirumorkan bakal merapat ke St James’ Park (kandang The Magpies) adalah bintang Paris Saint-Germain Neymar Jr. Pemain asal Brasil itu juga santer dikaitkan dengan Manchester United.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
e