DOHA (RIAUPOS.CO) – Andy Murray melakukan perlawanan untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Prancis, Alexandre Muller, untuk mendapatkan tempat di semifinal Qatar Open. Mantan petenis nomor satu dunia itu menyatakan kesiapan dirinya untuk memenangi gelar lain sebelum memutuskan pensiun.
Murray kalah pada set pertama 4-6 dari Muller. Petenis Inggris itu mematahkan servis pertama lawannya yang berusia 26 tahun tersebut, kemudian kalah dalam dua gim servis langsung saat Muller mulai mengancam. Namun, Murray menghasilkan performa luar biasa untuk menyelesaikan dua set berikutnya 6-1, 6-2, dan mencapai semifinal ATP pertamanya sejak Stuttgart Juni lalu.
Dia mengakui set pertama “secara fisik sangat menantang,” dan dia harus mengambil “lebih banyak peluang” dengan pukulannya untuk mengambil kendali. Murray mengalami masa-masa yang melelahkan di Doha, di mana dia dua kali menjadi juara tetapi harus mendapatkan wild card untuk bermain tahun ini.
Dia menyelamatkan tiga match point sebelum mengalahkan petenis Italia Lorenzo Sonego dalam tie-break di babak pertama. Melawan unggulan keempat Alexander Zverev dari Jerman, Murray terpaut dua poin dari kekalahan pada set ketiga yang menentukan sebelum bangkit kembali. Murray telah mengantisipasi pertandingan yang sulit tahun ini, tetapi dia meyakini masih ada peluang untuk melawan generasi baru.
“Saya ingin memiliki pertandingan yang lebih cepat tetapi kadang-kadang terjadi seperti ini dan saya yakin itu tidak akan berlanjut sepanjang sisa musim,” kata Murray, seperti disiarkan AFP, Jumat (24/2/2023).
Dia mengatakan setiap kemenangan membuatnya lebih percaya diri. “Saya ingin memenangi satu (gelar), tetapi saya memiliki tujuan untuk mencapai lebih dari itu. Saya menempatkan diri saya pada posisi sekarang untuk melakukan itu dalam beberapa pertandingan terakhir,” ujar Murray.
“Saya merasa seperti beberapa minggu terakhir ini adalah langkah ke arah yang benar dan jika saya terus bermain dan bersaing seperti sekarang. Saya tidak hanya memiliki satu kesempatan untuk memenangi gelar, tetapi saya akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan itu di tahap terakhir dalam karier saya ini,” imbuhnya.
Murray selanjutnya akan menghadapi petenis Ceko Jiri Lehecka (21), yang juga bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengatasi unggulan teratas asal Rusia, Andrey Rublev. Lehecka mengklaim kemenangan terbesar dalam kariernya dengan mengalahkan peringkat lima dunia Rublev 4-6, 6-4, 6-3.
“Dua bulan terakhir sangat luar biasa bagi saya,” kata Lehecka, yang mencapai perempat final Australian Open pada Januari.
Petenis peringkat 52 dunia yang seharusnya bisa naik lebih jauh usai penampilannya itu, mengaku akan menunggu untuk melihat taktik lawannya sebelum mempercepat permainannya.
“Saya hanya ingin melakukan servis sedikit lebih berisiko dan lebih cepat pada set kedua dan khususnya set ketiga,” ujar Lehecka.
Sementara itu, unggulan kedua asal Kanada Felix Auger-Aliassime kini menjadi favorit turnamen setelah mengalahkan petenis Spanyol Alejandro Davidovich-Fokina 6-4, 7-6 (7/5). Auger harus mengalahkan unggulan ketiga Danil Medvedev dari Rusia, yang mengalahkan petenis Australia Christopher O’Connell 6-2, 4-6, 7-5.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman