GANCUN (RIAUPOS.CO) - Petenis unggulan ketiga Cori Gauff mengawali WTA Finals di Cancun, Meksiko dengan awal terbaik yang memungkinkan.
Petenis AS bermain hampir tanpa cela ketika membantai petenis unggulan keenam, Ons Jabeur dengan hasil telak 6-0, 6-1 ketika mengawali laga Chetumal Group di WTA Finals.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama petenis AS di WTA Finals setelah ia mencatatkan 0-6 di turnamen akhir musim tersebut yang digelar di Fort Worth, Texas pada musim lalu, baik di nomor tunggal mau pun di nomor ganda. Kemenangan tersebut juga merupakan kemenangan kedelapan sang petenis atas petenis peringkat 10 besar pada musim ini.
Kini, juara AS Open musim ini memenangkan 50 pertandingan. Ia menjadi petenis belia pertama yang mengantongi 50 kemenangan atau lebih dalam satu musim sejak Caroline Wozniacki pada musim 2009. Ia juga menjadi petenis belia pertama yang memetik kemenangan di WTA Finals nomor tunggal sejak Wozniacki sekaligus petenis belia AS pertama yang melakukannya sejak Venus Williams pada musim 1999.
Di Cancun, petenis unggulan ketiga melakoni turnamen pertama sejak berpisah dengan pelatihnya, Pere Riba usai Cina Open di Beijing. “Sayangnya, itu bukan keputusan saya,” aku Gauff. “Tetapi kami harus mengakhiri kerja sama kami. Jika itu terserah saya, saya ingin ia berada di sini. Tetapi anda tahu, hal semacam itu terjadi. Jadi, tidak ada hal yang buruk dalam akhir perjalanan kami.”
“Kadang-kadang orang-orang berpikir itu lebih besar daripada yang dibayangkan. Tetapi beberapa hal hanya tidak bisa bekerja dengan baik dan itu saja. Saya masih berpikir ia adalah pria yang hebat. Dan pastinya, ia melakukan hal yang mengagumkan bagi saya secara pribadi dan juga untuk permainan saya. Jadi, saya yakin ia akan sukses di langkah selanjutnya.”
Pada pertemuan pertama melawan petenis berkebangsaan Tunisia, Jabeur pada musim ini, petenis AS hanya memerlukan waktu 7 menit untuk membangun keunggulan 3-0. Ia juga tidak menghadapi break point dan hanya kehilangan tiga poin dari servisnya di set pertama yang berlangsung selama 23 menit saja.
“Ons adalah petenis yang hebat, jadi, saya merasa benar-benar tidak stabil di sepanjang pertandingan meskipun tidak terlihat seperti itu. Tetapi saya merasa gembira bisa memetik kemenangan di turnamen ini,” tutur Gauff.
Setelah petenis AS mempertahankan servis di game pembuka set kedua, kedua petenis meninggalkan lapangan karena hujan.
Ketika pertandingan dilanjutkan, Jabeur mempertahankan servis hingga memecah kebuntuan dalam hal kedudukan.
Meski begitu, petenis unggulan ketiga tidak terbendung demi mempertahankan keunggulan dan memetik kemenangan sehingga kini ia unggul dalam head to head mereka dengan 4-2.
“Ia bermain dengan benar-benar baik,” ujar Jabeur. “Ia memainkan pertandingan yang apik, tidak melakukan banyak kesalahan. Sementara saya melakukan banyak kesalahan.”(int/eca)
Laporan JPG, Cancun