IWF GRAND PRIX II QATAR OPEN

Rahmat Erwin Abdullah Borong Tiga Perak

Olahraga | Senin, 11 Desember 2023 - 11:00 WIB

Rahmat Erwin Abdullah Borong Tiga Perak
Rahmat Erwin Abdullah (PABBSI UNTUK RIAUPOS.CO)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah sukses membawa pulang 3 perak di International Weightlifting Federation (IWF) Grand Prix II Qatar Open. Prestasi ini diraihnya saat bertanding di kelas 81 kg putra.

Ajang International Weightlifting Federation (IWF) Grand Prix II Qatar Open digelar di Doha, Qatar. Rahmat Erwin Abdullah yang berlaga, Ahad (10/12) dini hari WIB mampu tampil ciamik.


Rahmat Erwin Abdullah memastikan meraih 3 medali perak di angkatan snatch, clean & jerk, dan total angkatan. Dia membukukan total angkatan 362 kg (snatch 161 kg; clean & jerk 201 kg).

Catatan angkatan Rahmat Erwin Abdullah terpaut 8 kg dari lifter Korea Utara, Ri Chong Song. Total, lifter Korea Utara itu membukukan total angkatan seberat 374 kg dengan rincian snatch 165 kg dan clean & jerk 209 kg.

Sementara itu, medali perunggu angkatan clean & jerk dan total angkatan diamankan atlet Turkmenistan, Gaygysyz Torayev. Untuk medali perunggu angkatan snatch, ini menjadi milik atlet Albania, yakni Briken Calja.

Mendapati prestasi ini, Rahmat begitu bersyukur. Tetapi, ia mengaku tak cukup puas, utamanya ketika belum berhasil mengangkat percobaan ketiga angkatan clean & jerk.

Diketahui, ketika berhasil mengangkat 201 kg pada percobaan kedua clean & jerk, tim pelatih Indonesia menetapkan angkatan Rahmat di 210 kg untuk percobaan ketiga. Ketika Ri sukses mengangkat 209 kg di percobaan ketiga, tim pelatih pun menaikkan target angkatan Rahmat menjadi 214 atau 13 kg dari angkatan keduanya.

“Alhamdulillah (pertandingan) berjalan lancar. Memang kita tahu lifter Korea Utara kuat di kelas ini,” ujar Rahmat Erwin Abdullah.

“Jadi, tadi saat percobaan ketiga angkatan clean & jerk, kita sudah pakai strategi tembak (angkatan) saja, makanya naiknya cukup lumayan dan sedikit grogi di panggung, tapi penampilan saya keseluruhan bagus, tinggal mempertajam saja hasil evaluasi penampilan saya di sini,” lanjutnya.Rahmat sejatinya biasa tampil di kelas 73 kg. Hanya saja, peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo ini pernah memiliki penampilan ciamik di SEA Games 2023 Kamboja ketika dirinya turun di kelas 81 kg.

Kala itu, Rahmat mampu membawa pulang emas. Alhasil, tim pelatih dari PB PABSI mencoba menurunkan Rahmat di kelas 81 kg. Bahkan saat itu, ia langsung membukukan rekor.

Untuk di Paris, Rahmat sendiri diproyeksikan turun di kelas 73 kg. Terlebih saat ini, ia masih memimpin Race to Paris di kelas tersebut.

Sebagai informasi, hanya top ten teratas yang berhak tampil di Paris. IWF pun hanya memberikan jatah satu lifter untuk setiap Komite Olimpiade Nasional di setiap angkatan.

“Turnamen di Doha merupakan kualifikasi Olimpiade Paris. Selanjutnya, kami masih ada lagi di Tashkent dan Bangkok untuk tahun depan. Jadi saya harus berlatih lebih keras lagi, lebih menyiapkan fisik maksimal, dan berlatih lebih disiplin,” ujar Rahmat.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook