Namun, Kelechi melanjutkan bahwa dirinya tidak bisa berlama-lama bersedih karena dirinya mempunyai tanggungan lain, yakni dua kakak, serta satu adik perempuan. Itulah yang menjadi sumber motivasi tersisa yang membuatnya tampil cemerlang di Piala Dunia.
Satu gol Kelechi membawa Golden Eagles, julukan Nigeria, menang 3-0 atas Meksiko di partai final. Tidak hanya itu, bomber bertinggi 185 cm itu juga diganjar dengan Bola Emas sebagai Pemain Terbaik setelah melesakkan enam gol dan enam assist.
Sebuah prestasi yang membuat James terenyuh dan akhirnya merestui keinginan anaknya dalam mengejar apa yang dicita-citakan. Dan juga, mengundang tawaran dari berbagai klub elit di Eropa agar bergabung bersama mereka.
Kelechi mengaku, saat perhelatan Piala Dunia itu dirinya tidak terlalu memikirkan tawaran yang masuk karena masih fokus membela negaranya. Setelah Nigeria dipastikan menggamit trofi keempat di level usia di bawah 17 tahun itulah, baru Kelechi mulai memikirkan dengan serius setiap tawaran itu.
FC Porto menjadi klub yang sempat menarik hatinya hingga bersedia untuk membubuhkan tanda tangannya jika saja agen dan ayahnya tidak berusaha membujuk Kelechi agar bergabung dengan Manchester City.
‘’Ayahku mengatakan bahwa di sana (City) aku bakal mendapatkan masa depan yang lebih baik. Maka aku menurutinya,’’ ujar Kelechi seperti dilansir Daily Mail. ‘’Aku bahagia karena menuruti sarannya,’’ imbuhnya.