JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Final kepagian mempertemukan Brazil dan Argentina di babak 8 besar Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/11) pukul 19.00 WIB. Baik Brazil maupun Argentina akan berjuang meraih tiket babak semifinal.
Kemenangan atas rival tentu akan memberi kebanggaan tersendiri, sekaligus menjadi pelecut motivasi tambahan untuk melangkah ke partai final. Dibandingkan Argentina, Brazil bakal lebih punya beban di laga ini. Status mereka adalah juara bertahan Piala Dunia U-17.
Namun, tren tampak berpihak pada Argentina yang grafiknya terus menaik dengan 3 kemenangan beruntun dari Grup D hingga 16 besar. Beban Brazil saat menghadapi Argentina bisa saja semakin berat jika menengok hasil timnas senior mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada Rabu (22/11) di kandang sendiri, Stadion Maracana, Brasil dikalahkan Argentina 0-1 lewat gol Nicolas Otamendi.
Meski tidak ada kaitannya secara langsung, pertemuan antara kedua negara di semua level memang sarat akan gengsi. Fans Brasil tentu tidak ingin menghadapi olok-olok fans Argentina apabila negara mereka kembali dikalahkan sang rival di Jakarta.
Secara performa, Brazil dalam kondisi cukup baik. Tren bagus terus mereka dapatkan setelah ditaklukkan Iran di laga pertama. Kaledonia Baru (9-0), Inggris (2-1), dan Ekuador (3-1) di babak 16 besar sukses dikalahkan Kaua Elias dan kawan-kawan. Jelang laga ini, pelatih Phelipe Leal memuji mentalitas anak asuhnya.
Kemampuan Selecao lepas dari tekanan saat mengalahkan Inggris dan Ekuador menjadi nilai positif. Harapan sang juru taktik tentu saja agar skuad Brazil bisa menjaga mentalitas itu dalam duel melawan Argentina nanti.
“Kami memiliki 21 pemain dengan kualitas hebat dan paham soal komitmen bersama. Semakin kuat kami dalam hal kolektivitas, di setiap fase pertandingan dan di momen yang tepat, akan mampu mengeluarkan potensi terbaik pemain. Permainan ini tentu tidak bisa dimenangkan hanya dengan mengandalkan satu atau dua pemain,” kata Leal.
Sementara itu, Argentina memiliki pola yang sama dengan Brazil. Mereka dikalahkan Senegal di laga pertama. Namun, setelahnya, La Albiceleste dengan mantap bisa mengalahkan Jepang (3-1), Polandia (4-0), dan Venezuela (5-0) di babak 16 besar. Ketajaman skuad asuhan Diego Placente juga sangat bagus dengan koleksi 12 gol dari 3 laga itu.
Secara grafik, koleksi gol Argentina dari setiap laga juga terus meningkat. Brazil di 3 laga terakhir sebenarnya bisa mengemas 14 gol. Namun, hasil melawan Kaledonia Baru tentu bisa dikecualikan. Hasil-hasil tersebut tentu menambah kepercayaan diri skuad Argentina. Placente meyakini skuadnya kini lebih berpengalaman dan siap meladeni permainan sang juara bertahan di laga ini. “Terkadang hal yang bisa berubah adalah lebih banyak pengalaman yang didapat,’’ katanya.(eca)
Laporan JPG, Jakarta