MELBOURNE (RIAUPOS.CO) – Penyelenggara Australia Terbuka sedikit melunak dengan kebijakan yang mewajibkan seluruh petenis, relawan, dan petugas yang terlibat dalam grand slam pembuka musim itu divaksin.
Tenis Australia, sebagai federasi tenis setempat memperbolehkan petenis yang sudah maupun belum divaksin untuk bertanding. Bagi petenis tidak divaksin mereka diwajibkan mengajukan pengecualian kesehatan dan harus mematuhi protokol superketat yang diberlakukan oleh penyelenggara.
Direktur Australian Open Craig Tiley menolak anggapan bahwa keputusan itu diambil untuk mencari celah agar grand slam tersebut tetap berlangsung dengan sukses. "Ini untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan kita di tempat ini (Melbourne Park)," tukasnya.
Tiley juga mengaku sudah berbicara dengan petenis ranking satu dunia Novak Djokovic akhir pekan lalu. Petenis Serbia itu menyatakan ingin bermain di Australia Terbuka untuk mempertahankan gelarnya. Namun dalam pembicaraan tersebut Djokovic tetap tidak mau mengungkapkan status vaksinasinya.
"Kalau Novak tampil di Australia Terbuka, dia wajib divaksin atau harus mendapatkan pengecualian medis," kata Tiley. "Itu adalah pilihan Novak untuk tidak mengungkapkan status vaksinasinya. Kami tidak akan memaksanya untuk mengungkapkannya," tegas dia.
Tenis Australia juga merilis pernyataan terkait isu ini beberapa pekan lalu. Mereka menyatakan bagi mereka yang mendapatkan pengecualian medis harus mengikuti protokol pemerintah yang ketat.(jpg)