PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Wakil Sekretaris Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Riau, Mulyadi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) "Riau Tennis Tournament 2023", Selasa (17/10) digelar di Stadion Tennis PTPN V Jalan Rambutan. Kejurnas ini digelar dari 17-21 Oktober dan diikuti 140 petenis junior.
Riau Tennis Tournament 2023 diikuti oleh kategori tunggal dan ganda putra dan putri usia 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun dan diikuti oleh petenis yang berasal dari 32 Kabupaten/Kota baik dari Sumatera maupun yang berasal dari pulau Jawa.
Mulyadi mengatakan, dengan diadakannya Kejurnas ini, harapan agar Riau punya atlet yang potensial, yang nantinya bisa mengikuti kejurnas tenis dan bisa menjadi yang terbaik diantara di seluruh provinsi di Indonesia.
"Harapan kita dengan adanya turnamen ini nantinya bisa mendapatkan bibit-bibit yang nantinya bisa mengikuti Kejurnas," kata Mulyadi, Selasa (17/10).
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Riau Tennis Tournament 2023, Rices Jatra didampingi Ketua Pelaksana Wawan Suwandi mengatakan, tournament bergengsi ini diikuti oleh petenis yang berasal dari 32 kabupaten/kota baik dari Sumatera maupun yang berasal dari pulau Jawa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit atlet potensial yang nantinya akan mengikuti kejuaraan nasional," kata Mulyadi.
Dijelaskannya, turnamen ini merupakan turnamen yang kedua kalinya diselenggarakan oleh panitia yang bertajuk Riau Tennis Tournament 2023. Pertama dilaksanakan pada tahun 2022 lalu dan sekarang kembali dilaksanakan tahun 2023 yang diikuti oleh 140 peserta.
"Tahun ini peserta yang ikut jumlahnya sama dengan tahun lalu. Jumlah peserta tahun lalu 140 peserta sama dengan tahun ini juga diikuti oleh 140 peserta dari berbagai daerah dari provinsi lain dan juga dari kabupaten/kota di Riau," kata Rices Jatra.
Ditambahkan, dengan adanya Kejurnas ini berharap agar anak-anak Pekanbaru, Riau khususnya ada tempat wadah dan tempat evaluasi latihan selama ini. Dan bisa mengukur sejauh mana kemampuan mereka. Selain itu, mereka juga mereka terdata di nasional dengan mendapatkan peringkat nasional.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman