LIGA CHAMPIONS: PARIS SAINT-GERMAIN V BAYERN MUNCHEN

Menjegal Spesialis Final

Olahraga | Minggu, 23 Agustus 2020 - 10:57 WIB

Menjegal Spesialis Final

LISBON (RIAUPOS.CO) - Jangan coba-coba meng­hadang Neymar dan Kylian Mbappe. Apalagi saat keduanya sudah menjejakkan kakinya di laga final. Sebab, Neymar dan Mbappe tak pernah gagal memenangi laga final turnamen internasional seperti Liga Champions. Dan, Senin (24/8) dini hari nanti WIB, keduanya yang jadi kekuatan utama Paris Saint-Germain (PSG).

Nah, layak ditunggu seberapa kuat Bayern Munchen menghadang Neymar dan Mbappe mengangkat "Si Kuping Lebar", trofi Liga Champions, dalam laga final di Estadio Da Luz, Lisbon (siaran langsung SCTV/Champions TV 1 pukul 02.00 WIB). ’’Pertunjukannya (Neymar) bakal melukaimu,’’ sebut mantan gelandang bertahan Bayern di era 1990-an, Dietmar Hamann, dalam kolomnya di Sky.


Ya, Neymar bukan hanya spesialis final turnamen internasional. Dia juga selalu mencetak masing-masing gol di setiap kemenangan itu. Mulai untuk Santos FC (Copa Libertadores 2011), FC Barcelona (Liga Champions 2015), dan timnas Brazil (Olimpiade 2016). Itu beda magis yang dimiliki Neymar dengan Mbappe.

Donatello, julukan Mbappe, tetap jadi bagian timnas Prancis U-19 memenangi Euro U-19 empat tahun silam. Lalu, dua tahun lalu membawa Les Bleus, julukan timnas Prancis, menjuarai Piala Dunia 2018. ’’Mbappe sejak awal sudah harus dicegah jangan sampai memegang bola. Dia akan sulit dihentikan,’’ sambung Didi, sapaan akrabnya.

Der trainer Bayern Hansi Flick pun menantang pertahanannya agar tidak lagi jadi sasaran tembak Neymar-Mbappe. Neymar empat kali menjebol gawang Die Roten, julukan Bayern, baik bersama PSG atau klub lawasnya, Barcelona dan Mbappe baru sekali melakukannya, 2017-2018 silam. ’’Kami tahu kecepatan mereka (Neymar-Mbappe). Tapi, kami tahu kekuatan terbesar kami yaitu menempatkan lawan kami dalam tekanan,’’ klaim Flick, dilansir laman resmi klub.  

Selain Neymar dan Mbappe, PSG juga punya sosok spesialis final, Keylor Navas. Faktor itulah yang disebut Angel Di Maria jadi alasan pengalaman bukan ganjalan Les Parisien, julukan PSG, memenangi Liga Champions musim ini. ’’Tim kami yang lebih layak memenanginya (Liga Champions),’’ koar Di Maria, dalam laman resmi UEFA.(ren/jpg)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook