ISTANBUL (RIAUPOS.CO) - Manchester United melewatkan kesempatan membuka peluang lebih besar untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Dalam laga kontra Galatasaray di matchday kelima Grup A, Manchester United hanya mampu bermain imbang 3-3, Kamis (30/11).
Hasil itu disesalkan mengingat mereka sempat unggul 2-0 dan 3-1. Dalam laga ini, Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes langsung membawa timnya unggul 2-0 berkat gol di menit ke-11 dan 18.
Hakim Ziyech kemudian mengubah skor menjadi 2-1 di menit ke-29. Scott McTominay kembali membawa MU unggul dua gol di menit ke-55.
Namun, Galatasaray tak mau mengalah. Mereka mampu mengejar lewat gol Ziyech di menit ke-62 dan Kerem Akturkolu pada menit ke-71.
Dengan hasil ini, MU tetap menjadi juru kunci dengan poin 4. Pasalnya, di laga lainnya, Kopenhagen secara mengejutkan bermain imbang 0-0 di markas Bayern Munchen.
MU selanjutnya akan menjamu Bayern di laga terakhir. Sementara Galatasaray akan berhadapan dengan Kopenhagen. Itu artinya, nasib MU kini tergantung hasil laga rival mereka. “Kami seharusnya meraih tiga poin. Kami melakukan ini di pertandingan lain,” kata Pelatih MU Erik ten Hag.
Meski demikian, Ten Hag menegaskan dirinya selaku pelatih bertanggung jawab. “Saya bertanggung jawab atas hal ini. Ini adalah sebuah proyek. Kami akan maju dan melakukan perbaikan sehingga sangat penuh harapan,” tegasnya. Sementara itu, Real Madrid mengalahkan Napoli dengan skor 4-2. Hasil ini memastikan Los Blancos menjadi juara Grup C dengan poin sempurna 15.
Pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Giovanni Simeone membawa Napoli memimpin lebih dulu di menit ke-9. Namun, Rodrygo langsung membalasnya di menit ke-11.
Jude Bellingham membawa Madrid berbalik unggul di menit ke-22. Tapi Napoli juga memberikan respons dengan gol Zambo Anguissa pada menit ke-47 untuk mengubah skor menjadi 2-2. Nicolas Paz dan Joselu memastikan kemenangan 4-2 Madrid. Paz mencetak gol ketiga timnya di menit ke-84. Sementara Joselu pada menit ke-90’+4.
“Saya pikir mungkin kami bisa lebih baik lagi dalam pertandingan ini, pertahanan, lebih terorganisir dan menunjukkan agresi yang lebih defensif,” ujar Carlo Ancelotti.(amr/jpg)
