Pertaruhan Akan Semakin Tinggi

Olahraga | Jumat, 22 Juni 2018 - 11:40 WIB

Pertaruhan Akan Semakin Tinggi
Mitrovic : Pertaruhan Akan Semakin Tinggi

MOSKOW (RIAUPOS.CO)---Laga di Grup E bisa saja dilanda kehebohan lebih lanjut ketika Serbia melawan Swiss di Stadion Kaliningrad, Jumat (22/6). Satu grup yang seharusnya menyajikan keperkasaan Brazil di posisi teratas malah dimiliki Serbia, tim berperingkat terendah dalam Grup E, dan menjadi sorotan setelah mampu menang 1-0 atas Kosta Rika dalam pertandingan pembuka mereka, sementara itu Swiss saling berjibaku dan hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Brazil.

Baca Juga :Putin Sebut Hubungan Rusia-Cina Kekuatan yang Menstabilkan Dunia

Swiss, tim peringkat enam dalam daftar dunia FIFA, awalnya diprediksi sulit untuk membuat kejutan meski rajin melakukan serangan dan terus menghadapi jalan buntu saat menghadapi juara dunia lima kali Brazil. Namun hasil imbang Swiss lawan Brazil itu masih dianggap sebagai kejutan yang mengguncang di Grup E Piala Dunia.

Bagaimanapun, pertaruhan akan semakin tinggi di pertandingan kedua dengan Serbia masih mampu menempatkan sesuatu untuk memperkuat cengkeraman mereka di babak berikutnya dengan kemenangan kedua berturut-turut, sementara Swiss pun dapat menambah status kuda hitam mereka dengan menindaklanjuti hasil positif lainnya.

Jika melihat tayangan ulang di masa lalu, kadang-kadang Swiss bisa memberi kejutan sebagaimana delapan tahun lalu di Afrika Selatan mereka mengalahkan tim Spanyol --yang akhirnya keluar menjadi juara dunia-- di laga pembuka Piala Dunia mereka meski selanjutnya gagal melaju dari babak penyisihan grup.

Swiss tidak dianggap sebagai pesaing untuk trofi tetapi negara kawasan Alpine itu tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir mereka, termasuk hasil imbang dengan dua favorit berat - Brazil dan Spanyol.

“Saya berharap orang-orang akan memperhatikan kami dan menganggap kami serius, terkadang faktor kurangnya pengakuan dan itu sangat disayangkan karena kami bermain sangat baik,” kata pelatih Swiss Vladimir Petkovic.

Kedua tim masing-masing hanya mencetak satu gol saja di pertandingan pembukaan, keduanya dari tendangan bola mati.

Pemain Swiss Steven Zuber merangsek ke depan untuk menanduk bola sudut gawang untuk memastikan hasil imbang melawan Brasil, sementara Aleksandar Kolarov melepas tendangan bebas yang luar biasa untuk kemenangan Serbia.

Tim Serbia mengungkapkan sudah mengetahui seluruh detail kekuatan Swiss termasuk masalah bola mati yang kerap jadi senjata utama .

“Sehubungan dengan Swiss ini, kami telah menganalisis ketiga lawan,” kata pelatih Serbia Mladen Krstajic, setelah pertandingan kompetitif pertamanya.

“Kami sudah tahu segalanya tentang Swiss dan sekarang kami akan memperhatikan beberapa rincian (dari) pertandingan mereka lawan Brazil untuk memastikan kami tidak melewatkan detail apapun.”(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook