MOSKOW (RIAUPOS.CO) - Situasi Rusia kembali memanas setelah tentara bayaran Rusia Wagner Group, memberontak serta melakukan upaya kudeta. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow memberikan imbauan bagi para warga negara Indonesia (WNI).
Hal ini dibenarkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Dalam surat pengumuman yang diterbitkan pada Sabtu (24/6) tersebut, KBRI Moskow mengimbau agar WNI di Rusia tetap tenang, serta meningkatkan kewaspadaan diri sembari mengikuti arahan pemerintah setempat dan perkembangan dari sumber berita resmi.
"Mengantisipasi perkembangan di seputar konfik Rusia-Ukraina, KBRI di Rusia telah mengeluarkan imbauan bagi WNI di wilayah tersebut, Di Roston on Don ada 11 orang WNI dan di Voronezh ada 14 orang," kata Plt Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah kepada JawaPos.com, Ahad (25/6/2023).
"Kemenlu terus berkomunikasi dengan perwakikan RI di Rusia untuk mendapatkan masukan secara berkala, termasuk kajian lapangan," sambungnya.
Sementara itu, dalam imbauan KBRI di Moskow meminta para WNI selalu membawa paspor seiring dengan diperketatnya penjagaan di tempat-tempat umum. Para WNI juga diimbau tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.
"Untuk masyarakat Indonesia di Moskow dan Moskow Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak," tulis pengumuman itu.
Para WNI yang ada di dua wilayah tersebut juga diminta tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal jika tidak ada keadaan mendesak.
"Jika terjadi keadaan darurat, para WNI diimbau untuk segera menghubungi KBRI Moskow," imbau KBRI Moskow.
Dalam keadaan mendesak silakan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow di nomor kontak: Nomor telepon (waktu kerja) +7495951954951. Nomor hotline (situasi darurat dan mengancam nyawa) +79857502410, email fungsi konsuler kbrimos.protkons@gmail.Com dan protkons.moskow@kemlu.go.id
Swumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman