Brazil v Argentina Laga Dua Tim Terluka

Olahraga | Selasa, 21 November 2023 - 11:20 WIB

Brazil v Argentina Laga Dua Tim Terluka
Menjelang Superclasico menghadapi Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (22/11) pukul 07.00 WIB, Brazil membawa bekal negatif. (GRAFIS:RAHMAD/ADRI RIAUPOS.CO)

RIO DE JANEIRO (RIAUPOS.CO) - Menjelang Superclasico menghadapi Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (22/11) pukul 07.00 WIB, Brazil membawa bekal negatif. Selecao tidak pernah menang dalam tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2026 terakhir. Selain itu, sang juara dunia 5 kali terpapar cedera pemain. Brasil tergolek di peringkat 5 CONMEBOL dengan hanya 7 poin dari 5 laga.

Sebaliknya, Argentina memang baru saja kalah 0-2 dari Uruguay di Buenos Aires dalam laga pemungkas. Namun, kondisi Lionel Messi dan kolega lebih baik daripada Selecao. Selain itu, Albiceleste datang ke Maracana dengan kenangan Copa America 2021 dan bekal sebagai pemimpin klasemen zona CONMEBOL.


Fernando Diniz selaku pelatih Brazil diperkirakan tidak tenang jelang laga ini. Ia menghadapi masalah performa tim yang buruk. Selecao tidak pernah menang dalam 3 laga pemungkas di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Ini dimulai dari hasil imbang melawan Venezuela 1-1 bulan lalu, disusul kekalahan 2-0 saat bertandang ke Uruguay.

Pada Jumat (17/11), Brazil takluk 2-1 oleh tuan rumah Kolombia meski sempat unggul lebih dulu. Situasi semakin berat untuk Fernando Diniz karena kekalahan dari Kolombia diwarnai cederanya Vinícius Junior. Absennya Vinícius di laga ini semakin menambah deretan pemain bintang Brazil yang tidak bisa bertempur kontra Argentina.

Sebelumnya, Brazil juga sudah kehilangan Neymar, Richarlison, Casemiro, dan Eder Militao karena cedera. Dalam situasi buruk itu, Diniz tetap dituntut menjaga motivasi skuadnya. Meraih kemenangan atas rival abadi Argentina di depan pendukung sendiri adalah kewajiban. Apalagi di pertemuan terakhir melawan Argentina di Maracana, Brazil menelan kekalahan. Tepatnya di final Copa America 2021.

“Fans bisa datang ke Maracana, mendukung kami, dan berada di pihak kami selama 90 menit. Kami tahu bahwa tim ini sedang di fase adaptasi dengan hasil kurang bagus dan membuat fans marah. Kami juga merasa marah tapi kami harus tetap bekerja keras,” kata gelandang Brazil Andre.

Argentina sendiri di laga terakhir kalah 0-2 dari Uruguay di La Bombonera. Itu adalah kekalahan pertama Albiceleste di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini juga merupakan kekalahan perdana anak asuh Lionel Scaloni sejak menjuarai Piala Dunia 2022. Kini, Lionel Messi dan kolega bertekad bangkit.

Mereka akan menjadikan keberhasilan menjuarai Copa America 2021 di Maracana sebagai motivasi. Argentina tentu ingin mengulang kisah manis tersebut, sekaligus bangkit dari sengatan Uruguay.

“Kekalahan dari Uruguay membuat kami sedih karena gagal memberi kemenangan pada suporter. Sekarang, laga yang berbeda akan hadir, sebuah laga klasik. Kami punya kenangan indah di Maracanã, tapi kami juga tahu laga ini tidak akan mudah,” ucap Rodrigo De Paul usai kekalahan atas Uruguay.

Saat ini di papan klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Argentina masih memimpin dengan 12 poin dari 5 pertandingan. La Albiceleste unggul 5 angka dari Brazil. Oleh karenanya, laga di Maracana bisa sangat krusial. Selecao bisa menyempitkan jarak jadi 2 angka saja, atau sebaliknya, akan ada selisih 8 poin antara dua raksasa Amerika Selatan tersebut. Tantangan bagi Diniz adalah mencari solusi atas absennya para pemain andalan mereka. Tanpa skuad terbaik, nama-nama seperti Marquinhos, Douglas Luiz, Bruno Guimaraes, Raphinha, Gabriel Martinelli, dan Rodrygo bisa menjadi andalan Brazil.(eca)

Laporan JPH, Rio de Janeiro









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook