JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jakarta International Stadium (JIS) Jumat malam lalu bergemuruh. Belasan ribu orang berteriak ketika melihat aksi memukau kapten Argentina U-17 menjebol gawang Brasil U-17 lewat aksi solo run indah dari tengah lapangan. Claudio Echeverri, calon bintang sepakbola masa depan, memperlihatkan sinarnya.
Berpostur 171 sentimeter, dia sangat lincah dan andal mengolah si kulit bundar. Dengan mudah pemain lawan dia lewati. Lalu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola sepakannya pada menit ke-28 itu membentur bek Brasil U-17 dan membuat kiper Phillipe Gabriel mati langkah.
Claudio Echeverri kemudian mengubah atmosfer duel raksasa Amerika Selatan tersebut. Nyaris seluruh penonton yang berjumlah 14.597 orang di tribun JIS langsung berdiri terkagum-kagum. Ya, mereka baru saja menyaksikan sebuah gol istimewa di Piala Dunia U-17 2023.
Aksi magis Echeverri tak berhenti di situ. Dia seolah menguasai ’’panggung” laga perempat final itu dengan menceploskan dua gol susulan. Prosesnya juga indah.
Pertama pada menit ke-58 saat dia sukses mengecoh beberapa pemain Brasil U-17 di dalam kotak penalti usai menerima operan Acuna. Sementara gol ketiganya lahir setelah dia melakukan aksi individu brilian melewati kiper Gabriel.
Itu adalah satu-satunya hat-trick yang lahir di Piala Dunia U-17 2023 hingga babak perempat final selesai. Tiga gol ke gawang tim juara bertahan itu menahbiskan Echeverri sebagai top skorer sementara dengan lima gol. Menyamai kompatriotnya, Agustin Ruberto. Aksi brilian gelandang serang River Plate di laga penuh emosi itu membuatnya dinobatkan sebagai man of the match.
Echeverri pun merasa senang dan bahagia dengan performanya yang luar biasa melawan Brasil. Dia pun terus menunjukkan senyumnya saat berjalan ke area mixed zone usai pertandingan. Tapi, Echeverri tidak tinggi hati. Dia menilai kemenangan Albiceleste muda bukan hanya karena kerja kerasnya.
’’Saya hanya coba memberikan yang terbaik di lapangan. Para pemain lain mengetahuinya, saya pikir mereka juga mencoba memberikan 100 persen (kemampuannya) di lapangan,’’ katanya.
Pemain kelahiran 2 Januari 2006 itu mengaku, ’’rahasia” performanya yang moncer adalah sepanjang pertandingan mengingat pesan yang disampaikan kedua orang tuanya. Pesan tersebut diterima olehnya sebelum pertandingan melawan Brasil U-17.
’’Mereka mengirimi saya sebuah video, keduanya menangis, mereka berpesan ke saya untuk mencoba menikmati permainan,’’ tuturnya. ’’Saya sangat bahagia dan sekarang saya persembahkan untuk mereka,’’ imbuhnya.
Apiknya penampilan pemain yang memiliki julukan El Diablito atau Si Iblis Kecil itu ke gawang Brasil membuatnya makin dikait-kaitkan dengan seniornya, megabintang sepakbola dunia Lionel Messi.
Echeverri dan Messi memang memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama mengenakan nomor 10 dan menjadi kapten tim Albiceleste. Posturnya juga mungil dan sangat lincah ketika dengan atau tanpa bola.
Bedanya, Echeverri dominan menggunakan kaki kanan, sedangkan La Pulga –julukan Messi– identik dengan kiri andal (kidal).
’’Messi. Saya mengidolakannya meski saya masih tidak ada apa-apa dibandingkan dengannya,’’ ujar Echeverri saat ditanya soal kemiripan gaya bermainnya.
Kecemerlangan Echeverri di Piala Dunia U-17 2023 sejatinya sudah terprediksi. Sejak awal, namanya masuk dalam daftar talenta muda yang patut diperhitungkan dan dipantau di Piala Dunia U-17 2023. Namanya bahkan berada di posisi teratas dalam daftar 60 pemain muda terbaik dunia tahun ini versi The Guardian.
Hanya saja, pemain yang sudah mencetak 12 gol dari 18 kali penampilan bersama Argentina U-17 itu telat panas. Pada laga perdana saat Argentina U-17 kalah 1-2 oleh Senegal U-17, sosoknya ’’menghilang’’. Tapi, dia perlahan mulai menunjukkan kualitasnya dengan mencetak masing-masing satu gol ke gawang Jepang U-17 dan Venezuela U-17.
Argentina U-17 sudah memastikan melaju ke babak semifinal. Artinya, Si Iblis Kecil masih punya kesempatan untuk bermain dua kali lagi. Jadi, Claudio Echeverri masih punya banyak kesempatan untuk memamerkan sihir-sihirnya di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman