BULUTANGKIS GANDA PUTRI

Greysia Polii Pernah Gemeter saat Lawan Ganda Cina

Olahraga | Kamis, 21 Mei 2020 - 20:55 WIB

Greysia Polii Pernah Gemeter saat Lawan Ganda Cina
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat berlaga di All England 2020. (NAFIELAH MAHMUDAH/PP PBSI)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Greysia Polii mengakui bahwa pasangan-pasangan Jepang sangat mendominasi sektor ganda putri dunia saat ini. Hal itu Greysia ungkapkan dalam siaran langsung Instagram di akun resmi PP PBSI Rabu malam (20/5).

Menurut Greysia, sejak 2012 peta persaingan ganda putri dunia mengalami perubahan signifikan. Dari tangan Cina, menuju Jepang.


Dulu, pemain yang kini berpasangan dengan Apriyani Rahayu itu mengaku kerap terimtimidasi dan gemetar ketika memasuki lapangan sebelum melawan ganda Cina.

"Saya memang ngerasain waktu lawan Cina masuk lapangan itu gemetaran, karena saking dominasinya yang kuat banget. Tapi sekarang lawan Jepang, ada kesempatan buat menang," kata Greysia.

Atlet Jepang bisa mendominasi ganda putri, kata Greysia, disebabkan karena ketekunan dan kerja keras para atletnya.

"Menurut saya, itu karena ketekunan mereka dan gaya hidup. Orang Jepang pekerja keras dan penurut. Jadi mereka gigih banget dalam latihan, itu yang membuat mereka maju dan bisa mendobrak dominasi Cina," ujarnya.

"Satu-satunya cara menghancurkan dominasi Jepang di ganda putri hanya dengan mengubah pola pikir," imbuhnya.

Greysia juga mengaku ditundanya Olimpiade Tokyo ke tahun depan, cukup menganggu rencana pribadinya. Greysia memang berencana menikah tahun ini setelah Olimpiade. Tetapi, karena pandemi Covid-19 yang sudah mengglobal, akhirnya membuat Olimpiade ditunda. Ini membuat Greysia terpaksa menunda rencananya pernikahan.

"Memang setelah 2020, rencana pribadi untuk menikah ada, tapi kapannya itu tunggu saja. Setiap perempuan pastilah ya ingin berkeluarga," katanya.

Tak hanya itu, Greysia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering berdiskusi dengan pelatihnya, Eng Hian, soal regenerasi ganda putri.

"Sudah sering sih ngobrol sama Koh Didi, bisa nggak tongkat estafet ini diteruskan ke yang lainnya. Saya melihat mereka, bukan hanya Apri saja tapi saya juga liat adik-adik yang lain. Jadi, siapa nanti yang saya bimbing lagi," ujarnya.

Olimpiade Tokyo menjadi target utama Greysia. Saat ini, Greysia/Apriyani yang berada di posisi delapan dunia, bakal disibukkan berbagai program latihan khusus yang sudah disiapkan para pelatih PP PBSI.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook