MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Polemik tentang European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa, terus bergulir bak bola salju. Paling baru, kabarnya UEFA sedang merayu Manchester City untuk mundur dari ESL dan diberi "hadiah" masuk final Liga Champions bertemu Paris St Germain (PSG).
Kabarnya, The Citizens sepertinya gentar dengan gertakan UEFA yang bersiap melarang 12 klub ESL ambil bagian di seluruh kompetisi garapan UEFA.
Menurut laporan jurnalis Daily Mail, Oliver Holt, dua dari enam klub Inggris yang ambil bagian di Liga Super Eropa, dipercaya mulai kehilangan keberanian. Diprediksi, salah satu dari dua klub yang dimaksud adalah City.
“Mendengar retakan pertama dari bangunan European Super League yang jelek dan tidak berbentuk. Ada dua klub Inggris yang hampir kehilangan keberanian (mundur dari ESL, red),” tulis Holt di akun Twitter-nya, @OllieHolt22.
Pernyataan Holt di atas sejalan dengan pemberitaan yang dibuat media asal Prancis, L’Equipe. Media tersebut mengatakan UEFA sedang membujuk dua dari 12 klub Liga Super Eropa untuk kembali ke pangkuan mereka.
Salah satu klub yang disebut L’Equipe adalah Manchester City. The Citizens dianggap paling labil pendiriannya ketimbang klub-klub lainnya.
“UEFA ingin membagi 12 klub Liga Super Eropa. Kabarnya, Atletico Madrid dan Manchester City jadi yang terlemah dan merupakan target pertama (untuk ditarik keluar),” tulis akun Twitter @MadridXtra, mengambil pernyataan L’Equipe.
Mundurnya City kemungkinan besar juga karena ultimatum yang dikeluarkan anggota Exco UEFA, Jesper Moller. Dalam rapat UEFA luar biasa yang dilakukan Jumat 23 April 2021, Jesper Moller tak segan mencoret 12 klub Liga Super Eropa dari seluruh kompetisi UEFA, termasuk Liga Champions.
“Klub-klub itu (yang ambil bagian di Liga Super Eropa, red) harus pergi (dari Liga Champions, red) dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Kemudian, kami akan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan kompetisi Liga Champions musim ini. Ada rapat luar biasa hari Jumat,” kata Jesper Moller seperti dilansir Soccerway, Selasa (20/4/2021).
Jika benar demikian, City, Chelsea dan Real Madrid yang sudah melaju ke semifinal Liga Champions otomatis akan dicoret (seluruhnya ambil bagian di Liga Super Eropa). Namun, jika City menarik diri dari Liga Super Eropa, mereka bisa kembali ke Liga Champions.
Otomatis, partai final akan langsung digelar melawan PSG, yang sejatinya akan memainkan partai semifinal. Dengan asumsi, Chelsea dan Madrid didepak dari partai semifinal.
Sebanyak 12 klub dipastikan ambil bagian di Liga Super Eropa. Mereka ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Nantinya, ada 20 klub yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Sebanyak 20 klub itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu bertanding kandang dan tandang.
Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal Liga Super Eropa. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playoff untuk mencari dua slot tersisa di perempatfinal Liga Super Eropa.
Kemudian, babak perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral.
Namun hal itu membuat marah UEFA dan FIFA, masing-masing federasi sepakbola negaranya, dan para supporter mereka.
Sumber: Daily Mail/L’Equipe/Soccerway
Editor: Hary B Koriun