JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Penggemar MotoGP di Asia Tenggara tak akan bisa menyaksikan dari dekat ajang balapan bergengsi itu. Pasalnya, malam tadi WIB, sudah ada pernyataan resmi bahwa tidak akan ada seri balapan yang berlangsung di Asia Tenggara.
Itu terjadi setelah GP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang dibatalkan. Seharusnya Sirkuit Sepang jadi tuan rumah untuk seri ke-16 pada 22–24 Oktober mendatang.
"FIM, IRTA, dan Dorna Sports dengan sangat menyesal mengumumkan pembatalan Grand Prix Malaysia. Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pembatasan masuk ke Malaysia jadi pemicunya," Demikian pernyataan Dorna Sports dan FIM terkait pembatalan tersebut.
Seperti diketahui, negeri jiran masih memberlakukan kuncian sementara (kuntara) atau lockdown. Dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Malaysia, kuntara diperkirakan berlangsung sampai waktu yang tidak bisa diprediksi. Bahkan sampai Oktober.
Sepang pun menjadi sirkuit terakhir di Asia Tenggara dan Australia yang batal menggelar MotoGP musim ini. Menyusul Buriram International Circuit (Grand Prix Thailand) dan Phillip Island, Melbourne (Red Bull Australian Motorcycle Grand Prix).
Dua seri balapan itu seharusnya berlangsung pada Oktober. "Kami berharap bisa kembali ke Sepang musim depan agar dapat menyapa penggemar berdedikasi kami di sana," imbuh pernyataan resmi tersebut.
Sebagai gantinya, Sepang yang semestinya jadi satu-satunya seri balapan di belahan Asia Tenggara harus dipindahkan ke Eropa lagi.
Seri ke-16 MotoGP musim ini bakal digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia. Sirkuit Misano juga menjadi tuan rumah seri ke-14 pada 19 September mendatang.
Hanya, belum ditentukan nama seri balapan tersebut. Pada seri ke-19, seri balapan yang digelar di Misano diberi nama Gran Premio Octo di San Marino e della Riviera di Rimini. Sirkuit Misano menjadi sirkuit kedua yang menggelar doubleheader balapan MotoGP musim ini. Sebelumnya, ada Sirkuit Algarve.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
