MUNICH (RIAUPOS.CO) – Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2020, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB. Dia mengalahkan dua megabintang yang langganan menerima titel terbaik, yakni Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Lionel Messi (Barcelona).
Namun, tahukah Anda, sebelum meraih penghargaan individu tertinggi di dunia sepakbola itu, Lewandowski juga pernah terpuruk? Dilansir dari BBC, titik terendah karier pemain asal Polandia itu terjadi saat dirinya masih belia.
Saat baru bergabung ke salah satu klub profesional Polandia, Legia Warsawa, dari Delta Warsawa pada bursa transfer musim panas 2005, Lewandowski sedang tertimpa musibah. Ayahnya, Krzysztof, meninggal dunia.
Meski awal karier di Legia diwarnai musibah, Lewandowski tetap berusaha memberikan yang terbaik. Sayangnya, dia yang saat itu berumur 17 tahun, menderita cedera sehingga kariernya pun terhambat.
Cedera membuat penampilan Lewandowski sulit berkembang. Legia pun menjual Lewandowski ke Znichz Pruszkow semusim berselang. Znichz membeli Lewandowski dengan sangat murah, yaitu 1.000 poundsterling (Rp20 juta). Selain dibeli dengan murah, Lewandowski pun menerima gaji yang terhitung kecil. Dia hanya menerima 230 pounds (Rp4 juta) per bulan dari Znichz.
Meski begitu, Lewandowski tidak putus asa. Sang bomber akhirnya menunjukkan ketajamannya bersama Znichz. Pada musim debutnya, Lewandowski mencetak 15 gol sekaligus membawa Znichz naik ke divisi kedua.
Setelah itu, performa Lewandowski terus meningkat yang membuat Lech Poznan kepincut. Salah satu klub besar Liga Polandia itu pun merekrutnya pada musim panas 2008. Lewandowski berseragam Poznan selama dua musim dengan torehan 41 gol dan 20 assist. Dia juga membantu Poznan meraih tiga trofi domestik Polandia.
Penampilan apik Lewandowski membuat Borussia Dortmund tertarik memboyongnya pada musim panas 2010. Setelah itu, kariernya terus melejit hingga bergabung ke Bayern pada musim 2014.
Lewandowski total sudah meraih 22 trofi hingga sekarang. Dia pun sudah membuat 429 gol dan 125 assist sepanjang kariernya. Setelah tampil luar biasa pada musim 2019-2020, dia pun menjadi Pemain Terbaik FIFA 2020.
Sumber: FIFA/BBC/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun
