CALIFORNIA (RIAUPOS.CO) – Arsenal berhasil menaklukkan Barcelona 5-3 di laga persahabatan pra-musim. Pertandingan mereka digelar di SoFi Stadium, California, Amerika Serikat, (Kamis (27/7/2023).
Gol Arsenal dipersembahkan Bukayo Saka, Kai Havertz, Leandro Trossard (dua gol), dan Fabio Vieira. Sementara Barcelona melawan lewat tiga gol yang dihasilkan Robert Lewandowski, Raphinha, dan Ferran Torres.
Kemenangan itu tentu saja membuat Arsenal percaya diri menyambut awal kompetisi musim 2023/2024. The Gunners siap menjalani ketatnya persaingan musim depan.
Namun, topik pembicaraan kali ini lebih mengerucut kepada Declan Rice. Pemain asal Inggris itu baru saja dibeli Arsenal dari West Ham United senilai 105 juta poundsterling (Rp2,04 triliun).
Pemain berusia 24 tahun itu menjadi rekrutan ketiga Mikel Arteta musim panas ini, setelah Kai Havertz dan Jurrien Timber, dengan total biaya total lebih dari 200 juta poundsterling (Rp3,88 triliun).
Tapi, meski hanya bersama skuad The Gunners selama 10 hari, Rice telah kewalahan oleh perhatian cermat pelatih barunya terhadap detail dan obsesi untuk menang.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph pada Rabu (26/7), Rice membeberkan kesan pertamanya tentang pelatih The Gunners asal Spanyol tersebut.
“Sungguh, dalam 10 hari terakhir saya terpesona oleh bagaimana dia terus memikirkan sepakbola, bagaimana dia begitu berorientasi untuk menang," kata Rice dikutip Sportbible.
"Bagaimana semua orang berada di arah yang sama untuk menang.”
Rice juga membuka "aspek taktis" dari kepelatihan Arteta, mengungkapkan perubahan "posisi" yang harus dia lakukan pada permainannya.
“Posisi tidak berada di garis yang sama, tidak datang ke arah bola terlalu dini, menjauh darinya dan menciptakan ruang untuk orang lain,” tambah Rice.
“Begitu banyak yang harus diterima. Saya benar-benar merasa seperti pertandingan sepakbola level berikutnya. Saya akan menontonnya dengan cara yang sama sekali berbeda. Biasanya saya hanya menonton sepakbola untuk bersenang-senang. Sekarang saya mungkin akan melihat aspek taktis.”
Rice mengakui akan "membutuhkan waktu" untuk mendefinisikan kembali posisinya, tetapi percaya bahwa dia dapat meningkat sepuluh kali lipat di bawah bimbingan Arteta.
“Saya tidak akan mempelajarinya dalam dua minggu. Ini akan memakan waktu. Tetapi, begitu saya mendapatkannya, dan begitu saya menambahkan hal-hal yang dia (Arteta) inginkan ke dalam permainan saya, bersama dengan kualitas saya, semoga saya dapat meningkat sepuluh kali lipat.”
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman