SEMIFINAL PIALA FA: MU VS CHEALSEA

Demi Fergie dan Paman Harry

Olahraga | Minggu, 19 Juli 2020 - 10:58 WIB

Demi Fergie dan Paman Harry

LONDON (RIAUPOS.CO) - Ada rekor Sir Alex "Fergie" Ferguson di depan mata Ole Gunnar Solskjaer. Ada capaian sang paman, Harry Redknapp, dalam jangkauan Frank Lampard. Ya, Manchester United akan menghadapi Chelsea di semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, Senin (20/7) dini hari nanti. (beIN Sports 1 pukul 00.00 WIB).

Kalau Manchester United bisa mengalahkan Chelsea maka Solskjaer menyamai raihan Fergie yang dicatat pada 2011: menang empat kali beruntun atas The Blues. ”Sebab, kami turun ke lapangan dengan perasaan dapat mengalahkan siapa pun,” ungkap Solskjaer tentang keberhasilan menundukkan Lampard di tiga pertemuan sebelumnya seperti dilansir Manchester Evening News.


Tapi, jika sebaliknya Chelsea yang menang dan kelak juara di final, Lampard menyamai sukses sang paman delapan tahun silam bersama Portsmouth. Redknapp Englishman terakhir yang sukses memenangi Piala FA. ”Aku ingin menikmatinya (lolos ke final Piala FA dan menjuarainya, red),” kata Lampard.

MU bakal menghadapi Chelsea yang pertahanannya sedang limbung. Kebobolan delapan kali dari lima laga terakhir jadi gambaran bobroknya pertahanan The Blues, julukan Chelsea. Dengan kekuatan seperti itulah Cesar Azpilicueta dkk dihadapkan tugas membendung trio lini serangan MU yang sedang gila-gilanya di dalam lima laga terakhir.

Ya trio MMM (Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood) menyumbang sepuluh dari 15 gol The Red Devils, julukan MU. Greenwood dengan empat gol dan enam gol sisanya dibagi rata Rashford dan Martial. Dan setelah merajalela di Premier League, trio MMM ini pun bisa saja merajalela di Piala FA.

’’MU dalam form terbaik. Tetapi, kami pun masih konfiden bisa mengatasinya dengan permainan kami,’’ koar wide attacker Chelsea Christian Pulisic kepada Evening Standard. ’’Kami tahu itu takkan mudah,’’ sambungnya.

Benar, pengalamannya musim ini telah bisa jadi patokan betapa susahnya Chelsea menghentikan kran gol MU. Dari tiga kali kalah musim ini, gawang Chelsea sudah delapan kali kebobolan. Lagi-lagi trio MMM-lah yang jadi momoknya dengan enam gol.

Harus berlari. Begitu pesan tactician Chelsea Frank Lampard pada anak buahnya agar tidak lagi jadi pesakitan di depan Harry Maguire dkk. Frankie, sapaan karib Lampard, menilai kekuatan serangan MU khususnya trio MMM ada dari kecepatan larinya. ’’Mereka mampu meng-counter attack kami di Old Trafford, dan melakukan hal serupa di (Stamford) Bridge,’’ tutur Lampard, dalam laman resmi klub.

Tetapi, Lampard menggarisbawahi ada dua faktor utama yang mendukung trio MMM ini. Pertama, sosok dirijen serangan Bruno Fernandes. Selain menyumbangkan empat gol dari lima laga terakhir, Bruno juga mengirim tiga assist untuk trio MMM. Dua kepada Martial dan sekali untuk Greenwood. ’’Dia (Bruno) pemain yang cerdas, kami takkan biarkan dia leluasa lagi,’’ harapnya.

Faktor kedua, penalti dari bantuan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Total 18 penalti didapat MU di semua ajang musim ini dan 14 kali di antaranya yang dikonversikan jadi gol. Kelengahan pemain-pemain belakang Chelsea dapat jadi peluang MU menuai gol dari titik putih.

Lampard pun meminta pemainnya lebih pintar. ’’Kami dapat berbicara soal keputusan VAR, apakah itu benar atau salah. Tapi, jika seorang pemain akan menyulurkan satu kakinya, maka Anda akan membiarkan diri Anda terlibat dalam keputusan penalti. Dengan atau tanpa VAR,’’ klaim Lampard yang pernah empat kali mengangkat trofi Piala FA semasa masih jadi pemain Chelsea itu.

Analisis kedua yang dilontarkan Lampard itu memancing reaksi nahkoda MU Ole Gunnar Solskjaer. Dalam konferensi persnya tadi malam, Solskjaer balik menuding Lampard atau media-media Inggris lebih detail melihat sisi di balik benar atau tidak keputusan VAR di laga-laga MU. (ren/c9/ttg/jpg)

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook