PIALA FA

Manchester City vs Manchester United: Dari Treble Winners ke Treble Busters

Olahraga | Sabtu, 03 Juni 2023 - 11:50 WIB

Manchester City vs Manchester United: Dari Treble Winners ke Treble Busters
Grafis (DOK: RIAUPOS.CO)

LONDON (RIAUPOS.CO) - Liverpool sudah menjuarai Liga Inggris, telah pula memenangi Piala Champions (atau European Cup, nama lama Liga Champions). Sukses memenangi final Piala FA melawan Manchester United (MU), jadilah mereka tim Inggris yang mencatat treble.

Tapi, pada 1977 itu, seperti ditulis Miguel Delaney di Independent.co.uk Jumat (2/6), skuad MU di bawah asuhan Tommy Docherty berhasil menjadi treble busters


(pemusnah impian mencapai treble) lewat kemenangan 2-1. Dua puluh dua tahun berselang, akhirnya MU sendiri yang mencatat sejarah besar itu: menjadi treble winners (juara liga, Liga Champions, dan Piala FA).

Sampai kini belum ada tim asal Inggris yang bisa menyamai raihan tersebut. Di tengah kondisi sulit United sepeninggal Sir Alex Ferguson sejak 2013, status treble winners itu pun jadi semacam holy grail (cawan sakral) yang membuat Setan Merah masih bisa mendongakkan kepala.

Tapi, kini, status itu terancam disamai tetangga berisik mereka, Manchester City. Premier League sudah dalam genggaman pasukan Pep Guardiola tersebut. Mereka juga akan bertarung di final Liga Champions melawan Inter Milan di Ataturk Olimpiyat Stadyumu, Istanbul, pada 11 Juni nanti dengan status favorit.

Inter jelas juga punya peluang juara. Tapi, MU sendirilah yang harus mengerahkan segala daya untuk memastikan agar sumber kebanggaan mereka tidak disamai dalam final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6) malam ini WIB.

Untuk itu, sepanjang pekan lalu, Manajer Setan Merah Erik ten Hag juga berulang-ulang menegaskan hal yang sama: dia dan tim akan melakukan segalanya untuk menghentikan City. ’’Para pemain ini punya kemampuan untuk mengalahkan Manchester City,” kata Ten Hag dalam pidato setelah laga Premier League terakhir musim lalu di Old Trafford sembari menunjuk ke Bruno Fernandez dkk.

Itu cara pelatih asal Belanda tersebut memompa mental pasukannya. Sebab, perlu kepercayaan diri sangat tinggi untuk bisa mengulangi raihan para senior mereka pada 1977 menjadi treble busters.

City dengan kombinasi Kevin De Bruyne dan Erling Haaland demikian ganasnya di musim ini, baik di ajang lokal maupun Eropa. ’’Itulah alasan mereka membeli saya. Tentu untuk mendapatkannya (treble winners),’’ kata Haaland kepada BBC Sport. ’’Saya akan lakukan segalanya untuk mewujudkannya. Semoga impian menjadi kenyataan,’’ tambahnya.  Dikutip dari laman resmi FA, Guardiola hanya berharap skuad asuhannya tetap konsisten. Termasuk KDB-Haaland. ’’Saya percaya mereka. Mereka menginginkan trofi ini,’’ ucap Pep.

Dalam derbi Manchester terakhir di Old Trafford pada 14 Januari, KDB-Haaland tidak berkutik. KDB memang masih mencatat satu assist, tapi dia gagal memberi umpan gol kepada Haaland. Penyerang Norwegia itu juga tak mampu sekali pun mengoyak gawang David de Gea.

Saat itu, justru Bruno Fernandes dan Marcus Rashford yang jadi pembedanya. Bisa dibilang, Fernandes-Rashford adalah KDB-Haaland versi MU: menjadi motor serangan.

Fernandes pun sudah bertekad merusak impian City meraih treble. ’’Kami menyadarinya (kans treble winners City). Dan, fans kami tentu tidak menginginkannya,’’ sebut Fernandes yang sudah mengangkat trofi Piala Liga musim ini bersama MU.

MU bisa mengulangi kesuksesan di derbi terakhir, kata bek tengah Raphael Varane, jika aliran bola ke KDB-Haaland bisa dipotong. Tapi, bek tengah asal Prancis tersebut mengakui itu tidak mudah. ’’Umpan-umpannya (KDB) rumit. Jadi, kami harus mencoba memotong koneksi itu,’’ ulas Rapha, sapaan akrab Varane.

Tidak mudah, tapi sudah pasti bukan berarti tidak mungkin. Skuad 1977 sudah membuktikan di hadapan Liverpool yang ketika itu digdaya bagaimana kombinasi kepercayaan diri dan persiapan matang bisa mematahkan dominasi dan ambisi.

Tradisi yang Tak Putus dalam 4.208 Laga sejak 1937
Jauh sebelum menjadi klub pertama Inggris yang menjuarai Piala Champions (atau European Cup, nama lama Liga Champions) dan menjadi treble winners serta mengoleksi gelar liga terbanyak, ada kebanggaan MU lainnya yang mereka uri-uri sampai sekarang, Termasuk di final Piala FA malam ini.

Kebanggaan tersebut berupa tradisi menyertakan pemain lulusan akademi sendiri di line-up. The Red Devils alias Setan Merah sudah melakukan itu sejak 1937 tanpa putus dalam 4.208 laga. Dalam duel ke-4.209 melawan Manchester City malam ini di Stadion Wembley, London, empat jebolan akademi berpeluang masuk line-up: Marcus Rashford, Scott McTominay, Alejandro Garnacho, dan Anthony Elanga.

Sementara di sebelah, di sepanjang musim ini, City hanya punya tiga alumnus akademi yang diberi menit bermain oleh tactician Pep Guardiola: Phil Foden, Rico Lewis, dan Cole Palmer. Dari ketiganya, hanya Foden yang bisa dibilang benar-benar telah mentas. Dan, karena itu pula hampir pasti masuk line-up City di Wembley malam ini. Dua nama lainnya masih tanda tanya.

”Saya sangat bangga. Semoga lulusan akademi bisa terus meroket sekaligus bisa memenangi ini,” papar Rashford seperti dilansir Daily Mail ketika memenangi Sir Matt Busby Player of the Year alias pemain terbaik MU  musim ini.

Rashy –sapaan Rashford– memang layak optimistis terhadap kebangkitan peran jebolan akademi kepada MU. Sebab, sebelum dia, hanya Ryan Giggs yang mampu menyabet predikat serupa. Itu pun terjadi seperempat abad silam saat masih dilatih Sir Alex Ferguson.

Mengenai rekam jejak kontra City, hanya Elanga yang belum pernah mengalaminya musim ini. Rashford, McTominay, dan Garnacho telah ambil bagian pada pertemuan di Premier League.

Yang paling mereka ingat tentu saja ketika menang 2-1 pada matchweek ke-20 (15/1). Kala itu Rashford sukses mencetak satu gol berkat umpan gol Garnacho yang menentukan kemenangan MU. Tapi, untuk urusan kontribusi keseluruhan pada derbi, jebolan City lebih digdaya. Kontribusi mereka tiga gol meski memang ketiganya berasal dari hat-trick Foden ketika City menang 6-3 pada matchweek kesembilan (3/10).(ren/c17/ttg/io/c19/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook