PIALA DUNIA 2022

Deschamps Akui Setiap Gol Messi seperti Pemantik Gol-Gol Lainnya

Olahraga | Minggu, 18 Desember 2022 - 21:55 WIB

Deschamps Akui Setiap Gol Messi seperti Pemantik Gol-Gol Lainnya
Didier Deschamps (TWITTER)

DOHA (RIAUPOS.CO) - Dari enam pertandingan yang dijalani Argentina sejak fase grup sampai semifinal Piala Dunia 2022, empat laga selalu dimulai dengan gol Lionel Messi. Tiga gol di antaranya mampu menghasilkan kemenangan bagi Argentina.

Contohnya tersaji ketika La Pulga alias Si Kutu –julukan Messi– membuka jalan Argentina ke final. Kemenangan tiga gol tanpa balas La Albiceleste –julukan Argentina– atas Kroasia tersebut dimulai dari gol penalti Messi.


Messi pun berpotensi meneruskan status sebagai pembuka skor Argentina dalam final di Lusail Iconic Stadium, malam (18/12/2022) ini WIB. Entraineur Prancis Didier Deschamps mengakui, setiap gol Messi seperti pemantik gol-gol berikutnya dari tim asuhan Lionel Scaloni tersebut.

”Kami harus berupaya membatasi setiap pengaruhnya (Messi, red) sebanyak mungkin. Sama seperti mereka akan melakukan hal serupa kepada pemain saya,” kata Deschamps kepada TyC Sports.

Statistik Messi dalam final turnamen mayor bisa membantu tugas Deschamps dan anak asuhnya. Yakni, tak sekali pun Messi mampu mencatatkan namanya di papan skor di partai puncak Piala Dunia maupun Copa America. Selain final Piala Dunia 2014, La Pulga nirgol dalam final Copa America edisi 2007, 2015, 2016, maupun 2021.

Sebaliknya, Prancis tidak memiliki sosok seperti Messi yang punya peran masif dalam mengawali gol tim. Ada empat nama berbeda dari Les Bleus –sebutan Prancis– yang jadi pencetak gol pertama. Antara lain Kylian Mbappe yang membuka kemenangan 2-1 atas Denmark (26/11). Lantas, ketika menyingkirkan Polandia di 16 besar (4/12), gol dibuka oleh Olivier Giroud.

Prancis pun tidak menunggu gol dari lini depan kala menyingkirkan Inggris di perempat final (11/12), tapi via gelandang Aurelien Tchouameni. Juga bek kiri Theo Hernandez dalam kesuksesan mengeliminasi Maroko dua gol tanpa balas di semifinal (15/12).

Fakta tersebut tak pelak bakal menyulitkan Scaloni untuk mengantisipasi siapa pemain Prancis yang berpotensi memecah kebuntuan dalam final malam ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook