JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Fernandinho baru bermain 53 menit dan satu pertandingan bersama Manchester City musim ini. Di usianya yang tahun ini memasuki 34 tahun, Fernandinho agak tersisih dari skema inti Pep Guardiola karena posnya sebagai gelandang bertahan kini diisi Rodri.
Namun, kekalahan 2-3 City oleh tim promosi Norwich (15/9) membuat Guardiola berancang-ancang merevisi keputusan meminggirkan Ferna. Buruknya performa bek tengah Nicolas Otamendi yang menggantikan Aymeric Laporte karena cedera meniskus lutut kanan membuat Fernandinho punya peluang tampil.
Pada matchday pertama Liga Champions grup C dini hari nanti (19/9), City akan berjumpa wakil Ukraina Shakhtar Donetsk di Metalist Stadium (siaran langsung UseeTV pukul 02.00 WIB). Duel kedua tim di fase grup itu menjadi yang kali ketiga secara beruntun di Liga Champions sejak musim 2017–2018.
Manchester Evening News kemarin (17/9) menulis dari hasil survei di lamannya, Ferna menjadi nama teratas untuk jadi bek tengah City saat lawan Shakhtar. Duet Fernandinho-John Stones mendapatkan dukungan 46 persen. Setelah Fernandinho-Stones, duet bek tengah kedua yang difavoritkan para fans The Citizens adalah Stones-Kyle Walker dengan angka 25 persen.
Selanjutnya, di posisi favorit ketiga baru muncul nama duet bek yang jadi kambing hitam saat kalah oleh The Canaries lalu, Stones-Otamendi, dengan dukungan 21 persen. Peringkat buncit dengan persentase dukungan delapan persen adalah Rodri-Stones.
Dukungan buat Fernandinho dari fans City didasari statistik kalau eks pemain Shakhtar tersebut memang serbabisa. Dalam empat musim Guardiola di City, Fernandinho tampil 135 laga dan pernah bermain sebagai bek tengah (CB), bek kanan (RB), gelandang bertahan (DM), dan gelandang tengah (CM).
”Opsi memainkan Ferna adalah pilihan terbaik dari kondisi terburuk. Harus diingat ketika Ferna jadi bek tengah terakhir di Liga Champions, dia nyaris membuat City kalah,” tulis Manchester Evening News lagi.
Nota khusus itu membuat memori fans City melompat pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2018–2019 di mana City menang 3-2 atas tim Jerman Schalke 04 Februari lalu. Fernandinho membuat kesalahan dengan melanggar pemain Schalke 04 Salif Sane di kotak penalti yang berujung penalti. Untung, setelah ketinggalan 2-1, City berbalik menang 3-2.
Dua pandit Sky Sports Gary Neville dan Jamie Carragher mengomentari kalau duet Otamendi-Stones kembali dipasang, City dalam masalah besar. Stones yang sering hilang fokus di tengah pertandingan ditambah kecerobohan Otamendi merupakan kombinasi buruk buat lini belakang tim juara Premier League dua musim beruntun itu.
”Kalau kedua nama bermain terus, saya akan katakan City tak bakal lagi bisa mempertahankan gelar juara liga. Mereka tak pernah berubah dan terus mengulangi kesalahan,” kata Neville.
Nah, Guardiola menolak mengambinghitamkan Stones-Otamendi sebagai biang kesalahan. Tetapi, pelatih 48 tahun itu mengisyaratkan hal penting jelang pertemuan versus Shakhtar dini hari nanti.
”Tentu kami bisa melakukan rotasi jika saja melihat ada masalah dengan tim kami. Mungkin juga ada di antara mereka yang didera kelelahan atau bisa juga pemain yang satu membutuhkan yang lainnya,” kata Guardiola seperti diberitakan Manchester Evening News.
Sementara itu, penyerang City Gabriel Jesus memiliki memori manis dalam laga versus Shakhtar. Musim lalu, Jesus mencatatkan trigol ketika City menang 6-0 atas Shakhtar di matchday keempat F.
Perkiraan Pemain
Shakhtar Donetsk (4-2-3-1): 30-Pyatov (g); 50-Bolbat, 22-Matvyenko, 4-Kryvtsov, 31-Ismaily; 21-Patrick, 6-Stepanenko (c); 11-Marlos, 20-Kovalenko, 7-Taison; 10-Moraes
Pelatih: Luis Castro
Manchester City (4-3-3): 31-Ederson (g); 27-Cancelo, 5-Stones, 25-Fernandinho, 35-Zinchenko; 21-Silva (c), 16-Rodri, 17-De Bruyne; 20-Bernardo, 10-Aguero, 7-Sterling
Pelatih: Pep Guardiola
Wasit: Artur Soares Dias (Portugal)
Metalist Stadium, Kharkiv
Live/Kickoff: UseeTV/Kamis (19/9) 02.00 WIB.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal