LIGA BRAZIL

Mengontrak Robinho, Santos Malah Ditinggal Sponsor

Olahraga | Sabtu, 17 Oktober 2020 - 06:07 WIB

Mengontrak Robinho, Santos Malah Ditinggal Sponsor
Penyerang Santos, Robinho, membuat sponsor klub mundur karena dugaan kasus perkosaan yang dilakukannya di masa lalu. (AFP/DAILY MAIL)

SANTOS (RIAUPOS.CO) – Keputusan Santos membawa pulang Robinho ditanggapi negatif oleh salah satu sponsornya yakni Orthopride. Perusahaan kesehatan gigi itu enggan melanjutkan kerja sama sebab sang pemain dianggap masih tersangkut kasus kriminal.

Robinho dituduh memperkosa seorang wanita asal Albania pada 2013 lalu. Dalam persidangan di Italia, eks pemain AC Milan itu dinyatakan bersalah dan terancam hukuman penjara sembilan tahun.


Tapi palu hakim belum diketuk karena pemain berumur 36 tahun itu ada di Brazil. Demi menjaga citranya, Orthopride memutuskan berpisah dengan klub yang mempekerjakan Robinho.

“Kami sangat menghormati sejarah Santos. Tapi pada titik ini, kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak sponsor. Konsumen kami sebagian besar wanita. Untuk menghormati wanita, kami harus membuat keputusan itu,” kata COO Orthopride, Richard Adam dikutip dari Sport Bible, Jumat (16/10/2020).

“Kami ingin menjelaskan, sebelumnya tidak diberi tahu tentang kedatangan Robinho. Kami dikejutkan oleh berita selama akhir pekan ini,” ujarnya.

Presiden Santos, Orlando Rollo dengan tegas membela Robinho. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya sangat menentang kekerasan terhadap perempuan.

“Dari informasi yang saya miliki, tidak ada keputusan akhir di Pengadilan Italia. Prosesnya masih berlangsung dan akan didengarkan dalam kasus lain. Santos secara historis selalu menentang segala jenis kekerasan, terutama kekerasan terhadap perempuan, dan akan terus seperti itu,” ucap Rollo.

Robinho diboyong dengan status bebas transfer. Oleh Santos, mantan striker timnas Brazil  dan Real Madrid itu dikontrak lima bulan. Sedihnya, gajinya menjadi yang terendah di liga profesional, yakni masih di bawah UMR DKI Jakarta.

Sumber: Sport Bible/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook