BOGOR (RIAUPOS.CO) -- Hasil imbang di uji coba pertama melawan Iran U-23 pada 13 November kemarin memang menyisakan banyak masalah bagi Timnas Indonesia U-23. Yang paling mencolok adalah soal memaksimalkan setiap peluang counter attack untuk jadi gol. Karena itu, sore nanti di uji coba kedua melawan tim yang sama, Garuda Muda bertekad memperbaikinya.
Seperti yang dikatakan oleh Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri. Dia mengatakan dari uji coba pertama, timnya banyak membuang peluang ketika serangan balik. Pria berusia 56 tahun tiu mencatat setidaknya ada 3 peluang emas yang harusnya bisa membuahkan gol. ’’Tapi pertandingan itu jauh lebih baik ketimbang pertandingan uji coba sebelumnya dari kami,’’ bebernya.
Karena itu, Jumat (15/11) jelang persiapan uji coba kedua melawan Iran di Lapangan G, Senayan, Indra fokus membenahi masalah counter attack. "Kami tadi memperbaiki, kalau tidk bisa serangan balik cepat, lakukan possesion progresive dan bola jangan cepat hilang. Itu yang akan kami lakukan," tuturnya.
Nah, dalam latihan kemarin juga masih terlihat ada 28 pemain. termasuk Alberto Goncalves yang terlihat latihan terpisah dengan Evan Dimas. "Beto besok (hari ini, red) akan kami rilis, kami sudah observasi semua pemain. kami juga sedang mengecek golongan darah dan DNA personal melalui sidik jari. Setelah lawan Iran besok (hari ini), kami akan mengumumkan 23 pemain dilu, baru 20 pemain. kami batal mengumumkan tiga pemain yang dicoret, karena masih butuh informasi dari mereka," ungkapnya.
Indra juga tetapbersikukuh kalau bisa jadi yang dicoret adalah pemain senior. Untuk saat ini, dirinya masih berdiskusi untuk mencari komposisi terbaik dengan staff pelatihnya. "28 pemain tetap kami bawa lawan Iran," tegasnya.
Nah, di pertandingan uji coba terakhir melawan Iran U-23 sore nanti, Mantan Pelatih Bali United itu menargetkan kemenangan. Sebab, dia merasa kemenangan sangat penting bagi skuadnya jelang SEA Games 2019. "Tentunya dengan main bagus, sesuai rencana, dan tidak ada kendala juga," katanya.(eca)
Laporan JPG, Bogor