BANDAACEH (RIAUPOS.CO) - Persiraja Banda Aceh meraih kemenangan besar saat menjamu Perserang Serang di lanjutan Liga 2 2018 pekan ke-8. Tak tanggung-tanggung, tujuh gol berhasil disarangkan skuad Persiraja di Stadion H Dimurthala Lampineung, Sabtu (14/7) malam. Sementara Perserang sama sekali tak mampu membalas dengan satu gol pun.
Sejak peluit pertama ditiupkan wasit asal Sumatera Barat, Rihul Munadar, Persiraja langsung menggebrak. Umpan satu dua dan long ball menjadi variasi permainan yang diperagakan tuan rumah. Kubu tim tamu pun kerepotan dibuatnya.
Baca Juga :
Bank Syariah Indonesia Dukung Persiraja untuk Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan
Baru 10 menit, Persiraja langsung unggul 1-0. Gol pertama Persiraja terbilang cantik. Berawal dari skema tendangan penjuru, bek Asep Budi yang maju ke depan, menyambut umpan dengan hentakan tendangan voli dari area luar kotak pinalti.
Unggul 1-0 di awal laga membuat rasa percaya diri pemain Persiraja meningkat. Barisan pertahanan Perserang terus diserang. Menit ke-18 Persiraja kembali memperoleh peluang emas. Umpan lambung Saddam disambut winger lincah Persiraja, Vivi Asrizal. Sayang tendangannya melebar beberapa inci di sisi kanan gawang Perserang.
Melihat timnya terus dalam tekanan, pelatih Perserang, Bambang Nurdiansyah langsung melakukan perubahan. Menit 29, Eka Dwi Susanto ditarik dan digantikan Muhammad Agus Salim.
Perubahan yang dilakukan tim tamu belum berhasil mengeluarkan mereka dari dominasi Persiraja. Malah kubu tuan rumah berhasil menambah keunggulan pada menit ke 30. Berawal dari tendangan penjuru Hapidin, wing back Persiraja Agus Suhendra berhasil membubuhkan namanya di papan skor untuk keunggulan Persiraja 2-0.
Tertinggal 2 gol saat 30 menit permainan berjalan, Perserang kembali merubah taktik. Agus Danil Akbar digantikan pemain bernomor punggung 21, Choirul Huda. Pergantian dua pemain di babak pertama setidaknya mampu merapikan permainan Perserang. Tim berjuluk Singa Ndaru ini di babak pertama lebih banyak menunggu sembari mencari celah untuk melakukan serangan balik.
Menjelang babak pertama usai, Laskar Rencong - julukan Persiraja, kembali memperoleh peluang emas. Pada menit ke 38, umpan manja Fani Aulia diterima Hapidin. Tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Hapidin gagal menyarangkan gol. Sontekannya berhasil dihalau kiper Perserang.
Tak berhenti di situ, anak-anak Persiraja terus menggempur area 16 tim tamu saat injury time. Hasilnya, Vivi Asrizal memperbesar keunggulan Persiraja di menit 45+1 menjadi 3-0.
Di babak kedua, Perserang mengawali laga dengan mencoba lebih tenang dalam penguasaan bola. Hanya saja, pressing ketat yang dilakukan Persiraja mampu mengacaukan skema serangan yang hendak dibangun tim tamu.
Peluang matang kembali diraih Persiraja di menit 61. Skema satu dua antara Agus dan Vivi diakhiri sebuah tendangan keras. Sigapnya kiper Perserang, berhasil menepis tendangan tersebut dan membuahkan tendangan penjuru. Persiraja melakukan beberapa pergantian pemain. Defri Rizki digantikan Ferry Sandria serta menarik winger lincah Fani dengan stiker, Fahrizal Dillah.(jpg)
Sedangkan dari kubu Perserang Banten menarik sang kapten, Rastiawan Ariwibowo.
Masuknya Fahrizal Dillah justru membuat serangan Persiraja makin garang. Bermain sejak menit ke-71, Dillah berhasil mencetak hattrick. Tiga golnya dicetak pada menit 76, 85, dan 90+1.
Stadion H Dimurthala Lampineung, Sabtu malam (14/7), terasa begitu indah bagi stiker berpostur jangkung ini. Betapa tidak, sebelumnya Dillah tidak sekalipun tampil akibat cedera. Tiga gol tersebut seolah menjadi pesan selamat datang baginya di Liga 2.
Hingga peluit akhir ditiupkan, skor 7-0 tidak berubah. Kemenangan telak ini merupakan rekor gol terbanyak di Liga 2 hingga pekan ke-8. Lebih dari itu, menjadi alarm kebangkitan bagi Persiraja Banda Aceh. Setelah di dua laga tandang mereka kalah 2-4 dari Persita Tangerang dan 2-3 dari Semen Padang. (jpg)