LIGA 2

Diwarnai Kartu Merah, PSPS Riau Ditahan Imbang Persiraja Banda Aceh 1-1

Olahraga | Senin, 06 November 2023 - 23:22 WIB

Diwarnai Kartu Merah, PSPS Riau Ditahan Imbang Persiraja Banda Aceh 1-1
Pemain PSPS Riau Asir Aziz (merah) mengejar bola saat menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Senin (6/11/2023) malam. (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) - PSPS Riau mengawali putara kedua Liga 2 dengan menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru pada Senin (6/11/2023) malam. Tim berjuluk Askar Bertuah itu ditahan imbang Persiraja 1-1.

Persiraja unggul duluan melalui gelandang Muammar Kadafi via tendangan penalti pada menit 17. Ini setelah pemain PSPS Riau melakukan pelanggaran dengan cara menyikut pemain Persiraja, Andik Vermansah di dalam kotak penalti.


Atas pelanggaran itu wasit yang memimpin laga langsung memberikan hadiah penalti dan berhasil dieksekusi Muammar Kadafi. Skor 1-0 untuk keunggulan Persiraja Banda Aceh pada babak pertama. Hingga berakhir babak pertama, PSPS tidak mampu mengejar ketertinggalannya.

Pertandingan diwarnai Kartu merah setelah Defri Rizky mendapatkan kartu kuning kedua. Hal tersebut sangat disayangkan, padahal Defri Rizky masuk di akhir babak pertama menggantikan Andik Vermansyah. Kartu merah yang didapatkan Persiraja pada menit ke 62.

PSPS Riau baru berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui striker Asir pada menit ke-71. Pelatih Kepala PSPS Riau Ridwan Saragih mengatakan, anak asuhnya sudah menjalankan semua instruksinya. Hanya saja askor akhir kurang membahagiankan bagi skuadny.

"Hasil ini tidak saya inginkan. Namun demikian saya apresiasi pemain saya telah berjuang pada malam ini. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi belum bisa meraih hasil yang maksimal. Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan hasil maksimal. Kami malam ini sudah bermain agresif. Dan anak-anak sudah menjalankan instruksi pelatih," kata Ridwan Saragih.

Ia mengungkapkan, anak-anak sudah bermain maksimal dan anak-anak sudah menjalankan instruksi pelatih.

Di sisi lain, Ridwan Saragih berpikir positif aja tentang wasit yang memimpin laga malam ini.
“Mungkin khilaf ya, tapi ya jangan keseringan khilaf. Contoh kecil saja, saya punya staf pelatih dan saya sampaikan cek waktu di setiap terhentinya pertandingan karena banyak inseden. Kami cek waktu ada sekitar 13 menit ternyata Injury time awal yang dibuat 10 menit kemudian diubah menjadi 6 menit. Saya akan perbaiki untuk ke depannya. Tim ini agar jangan terprovokasi oleh keputusan wasit yang mungkin perlu belajar lagi," pungkasnya.

Sementara, pemain PSPS Syahrul Mustofa menyampaikan permohonan maaf kepada suporter karena belum bisa memberikan hasil poin penuh pada laga tersebut. Namun, ia berjanji untuk laga selanjutnya akan berjuang untuk meraiih kemenangan.

"Mungkin untuk pertandingan selanjutnya tiga poin bisa kami dapatkan. Saya sendiri akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan selanjutnya," kata Syahrul Mustofa.

Sementara itu, Persiraja juga menyoroti kinerja wasit. Pelatih Persiraja, Ahmad Zulkifli menilai wasit tidak tegas. Menurutnya, pertandingan malam ini merupakan partai panas dan yang seru karena sama-sama ingin menang.

"Tapi saya melihat sedikit keputusan wasit yang tidak tegas, jadi anak-anak terbawa emosi," katanya.

Pihaknya juga bersyukur bisa mencuri poin. Ini sesuai dengan target awal.

"Pertandingan panas dan seru. Kedua tim sama-sama menang. Alhamdulillah berhasil curi poin," ujarnya.

Sementara itu, pemain Persiraja, Ferdinand Sinaga juga menyoroti kinerja wasit. Ia berharap kedepan wasit bisa bekerja lebih baik.

"Saya tidak mau mengomentari jalannya pertandingan. Saya hanya mau bilang kedepan wasit harus tegas. Lebih bijak dan fair play

Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook