PSPS Fokus Play-off Degradasi

Olahraga | Senin, 18 Desember 2023 - 12:33 WIB

PSPS Fokus Play-off Degradasi
Pemain PSPS Bruno Silva (kanan) melewati pemain Sada Sumut dalam pertandingan terakhir Grup A Liga 2 tahun 2023 di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Ahad (17/12/2023). (PSPS UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PSPS (Riau FC) menutup laga penyisihan Grup A Liga 2 musim ini dengan hasil seri. Bermain di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Ahad (17/12), Askar Bertuah bermain imbang 1-1 dengan Sada Sumut. PSPS pun tak beranjak dari peringkat lima klasemen akhir dan dipastikan menjalani play-off degradasi.

Ya, PSPS masuk zona play-off degradasi bersama Sriwijaya FC, Sada Sumut, dan PSDS Deliserdang. Manajemen PSPS hanya memberikan waktu  libur tiga hari bagi pemain usai laga ini karena ingin fokus persiapan menghadapi laga play-off degradasi yang dijadwalkan pada 6 Januari 2024.


‘’Kami harus optimis lolos dari degradasi. Makanya, latihan hanya diliburkan tiga hari dan selanjutnya kami langsung fokus ke babak play-off degradasi,’’ ujar Chief Operating Officer (COO) PSPS Riau Edward Riansyah kepada Riau Pos, Ahad (17/12).

Hal senada diungkapkan pelatih PSPS Ridwan Saragih usai laga kemarin. “Harapan saya kedepannya kepada seluruh pemain agar lebih fokus untuk menghadapi babak play-off. Jalan masih panjang, tetap semangat dan jaga kebersamaan,” ujarnya.

Dalam laga kemarin, kedua kesebelasan terlihat tampil dengan permainan lambat sejak wasit Abdul Aziz meniup pluit dimulainya babak pertama. Hingga menit ke-11, kedua tim belum dapat menciptakan peluang berbahaya.

Akhirnya, PSPS unggul 1-0 melalui gol yang diciptakan Chris R Rumbiak pada menit ke-16. Menerima umpan Bruno Silva dari sisi kanan lapangan, Chris R Rumbiak yang tak terkawal oleh bek Sada Sumut sukses mengecoh penjaga gawang Laskar Simbisa, julukan Sada Sumut.

Usai gol, kedua tim terus melancarkan serangan demi serangannya ke pertahanan lawan. Namun tak satu pun serangan yang tercipta itu dapat mengubah papan skor. Hingga turun minum, skor tetap bertahan untuk keunggulan PSPS 1-0.

Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan pergantian pemain. Jual beli serangan berlangsung. Sejumlah peluang tercipta. Mulai dari tendangan hingga sundulan, namun tak ada yang bisa menciptakan gol. Tensi permainan juga mulai memanas. Wasit terpaksa mengeluarkan beberapa kali kartu kuning.

Menjelang laga berakhir, PSPS kebobolan di menit 80 oleh Kei Sano. Pemain asal Jepang tersebut berhasil menyundul bola umpan silang yang gagal diantisipasi  kiper PSPS Riau Ismail Hanafi. Tidak ada lagi gol tercipta oleh kedua tim hingga peluit panjang dibunyikan. Laga ditutup dengan skor 1-1.

Pelatih PSPS Riau, Ridwan Saragih mengatakan hasil imbang 1-1 ini tidak sesuai dengan harapan. Dikatakan Ridwan Saragih, pada babak kedua permainan anak asuhannya menurun. Diakui Ridwan pergantian pemain dengan memasukkan Sherdy Rocky yang selama ini belum pernah mendapatkan jam bermain akhirnya terjadi kecolongan di sektor kanan PSPS.

Selain itu, faktor absennya beberapa pemain pilar seperti Andika Kurniawan dan Afiful Huda yang akumulasi kartu juga menjadi penyebab. “Center bek saya terjadi insiden juga yaitu cedera engkel. Jadi, saya harus ubah taktikal  jelang laga (Sada Sumut FC) karena hanya menyisakan satu center bek. Jadi, mungkin situasinya tidak memungkinkan, tetapi yah saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemain telah berjuang,” ujarnya.

Sementara itu, pemain PSPS Chris R Rumbiak yang mencetak gol di laga ini mengatakan, hasil imbang bukanlah menjadi harapan tim maupun pelatih. “Pada babak play-off nanti, kami akan menampilkan permainan yang terbaik kami,” ujarnya.(dof/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook