LONDON – Di level kontinen, meski hanya kompetisi kelas tiga, bendera West Ham United masih berkibar. The Hammers –julukan West Ham– menapak perempat final Conference League.
Tapi, di level domestik, perjalanan West Ham berbalik 180 derajat. West Ham hingga matchweek ke-30 tercecer di peringkat ke-14 dengan koleksi 30 poin.
Dalam situasi tertekan, West Ham malah harus menjalani derbi menghadapi pemuncak klasemen sementara Arsenal. West Ham akan menjamu Arsenal di London Stadium malam ini (16/4) pada matchweek ke-31 (siaran langsung Vidio pukul 22.30 WIB).
’’Dalam sepuluh matchweek terakhir, kami merasa mendapat hasil bagus. Yang harus kami lakukan adalah mempertahankannya. Termasuk mengalahkan Arsenal,’’ papar pelatih West Ham David Moyes dikutip Football London, kemarin (15/4).
Dari sepuluh matchweek yang dijalani, West Ham menang 4 kali, seri 3 kali, dan kalah 3 kali. Artinya, dari poin maksimal 30 dari sepuluh laga, West Ham meraup 15 poin.
The Athletic menganalisis inkonsistensi penampilan West Ham disebabkan transfer buruk musim ini. Beberapa nama yang didatangkan seperti Lucas Paqueta, Thilo Kehrer, Maxwel Cornet, Nayef Aguerd, Danny Ings, dan Emerson Palmieri gagal tampil maksimal.
Enam pemain itu membuat West Ham mengeluarkan anggaran hingga GBP 125 juta (Rp2,3 triliun).
Kehrer yang diharapkan bisa jadi tembok tangguh malah membuat gawang West Ham kebobolan 38 gol dari 21 matchweek. Aguerd yang diplot sebagai tandem Kehrer di lini belakang justru malah mengalami cedera engkel cukup lama dan membuatnya menepi dalam 14 matchweek awal.
Lantas, Paqueta yang digadang-gadang bisa merepetisi performanya bersama Olympique Lyon dengan 21 gol dan 13 umpan gol dari 80 penampilan malah baru menyumbang 2 gol dan 3 umpan gol dari 29 laga West Ham. Sedang penyerang Ings, kontribusi 3 golnya dari 12 laga masih bisa ditoleransi lantaran eks pemain Liverpool FC itu baru bergabung Januari lalu.
Derita West Ham bertambah seiring melempemnya personel lama. Jarrod Bowen yang musim lalu jadi top skorer tim dengan 18 gol dan 13 umpan gol dari 51 laga di semua ajang flop musim ini. Bowen hanya berkontribusi 10 gol dan 5 umpan gol dari 41 laga di semua ajang.
’’Jarrod (Bowen) terbebani untuk masuk skuad Inggris di Piala Dunia Qatar. Itu yang membuatnya memulai musim ini dengan sedikit gugup lantaran tuntutan menduplikasi performa musim lalu dan dia gagal,” kata Moyes.
Di sisi lain, jelang laga ini, Arsenal tidak mengalami kendala berarti meski dua bek cedera, William Saliba dan Takehiro Tomiyasu. Handicap utama The Gunners adalah mental bertanding yang belum terlalu tangguh. Seri 2-2 kontra Liverpool FC setelah unggul 2-0 terlebih dahulu (9/4) jadi bukti konkret.
Tekanan bagi Martin Odegaard dkk membesar lantaran mereka sudah ditunggu rangkaian laga krusial. Dimulai dengan kontra Manchester City (27/4), Chelsea (3/5), dan Newcastle United (7/5).
Dengan potensi kehilangan poin lebih besar pada tiga matchweek tersebut, laga kontra tim seperti West Ham wajib diamankan dan justru itu menjadi tekanan tambahan.
’’Anda perlu keberuntungan di saat tepat. Itu juga juga bagian dari sepakbola,’’ ujar pelatih Arsenal Mikel Arteta kepada ESPN.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman