SEPAKBOLA DUNIA

Leicester City vs Liverpool FC: Upaya The Foxes Selamatkan Sejarah Indah

Olahraga | Senin, 15 Mei 2023 - 20:14 WIB

Leicester City vs Liverpool FC: Upaya The Foxes Selamatkan Sejarah Indah
Dari kiri, bek Daniel Amartey, winger Tete, striker Patson Daka, dan gelandang serang James Maddison dituntut mempertahankan Leicester City di Premier League. (MATTHEW LEWIS/LEICESTER CITY)

LEICESTER (RIAUPOS.CO) – Tidak ada musim di era Premier League yang mengejutkan selain pada 2015–2016. Yaitu, ketika Leicester City secara mengejutkan merusak prediksi dengan memenangi Premier League untuk kali pertama.

Cinderella story yang kemudian mengubah level The Foxes –julukan Leicester City. Sempat goyah setelah juara Premier League karena kepergian pemain pilar, The Foxes mampu menjelma lagi menjadi salah satu penantang big six sejak 2019–2020.


Dalam dua musim beruntun, The Foxes finis lima besar. Bahkan, pada 2020–2021, The Foxes asuhan Brendan Rodgers sukses memenangi Piala FA. Tidak sampai sewindu atau musim ini, The Foxes harus berjuang menyelamatkan sejarah besar 2015–2016 dengan tetap bertahan di Premier League.

Menempati peringkat ke-19 sampai tadi malam (14/5), Youri Tielemans dkk masuk kandidat menyusul juru kunci Southampton FC yang telah resmi terdegradasi. Kekalahan pesaing terjerat degradasi, Everton dan West Ham United, tadi malam memang memberikan angin segar bagi The Foxes. Meski begitu, hasil itu tidak akan membantu seandainya The Foxes gagal mengamankan laga sisa mereka. Yang menjadi masalah, tiga laga tersebut lumayan berat.

Anak asuh Dean Smith harus menghadapi dua tim yang berjuang finis empat besar alias zona Liga Champions. Menjamu Liverpool FC di King Power Stadium dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 5/Vidio pukul 02.00 WIB), lalu tandang ke Newcastle United (23/5). Laga pemungkas adalah kontra West Ham (28/5).

Kepada Leicester Mercury, Smith menyebut laga melawan LFC bisa menjadi salah satu laga penting bagi The Foxes musim ini. Sebab, tidak sedikit fans yang belum percaya Tielemans dkk berjuang di zona degradasi musim ini.

”Itu (turun kasta) akan menjadi pukulan besar bagi kami. Setelah pertandingan (melawan LFC, red) nanti, kami akan tahu seberapa besar pukulan itu,” tutur Smith yang baru sebulan menangani The Foxes.

Performa The Foxes sedang buruk dalam empat bulan terakhir. Dalam 13 matchweek, hanya sekali mereka mampu memetik kemenangan. Yaitu, saat mengalahkan Wolverhampton Wanderers 2-1 di King Power (22/4). Pandit yang mantan bek The Foxes, Martin Keown menilai ada yang salah dengan The Foxes.

”Dari sisi materi pemain, Leicester City tidak seharusnya berjuang lolos dari ancaman degradasi,” kata Keown yang lebih dikenal sebagai mantan bek Arsenal kepada Football Focus.

Secara tidak langsung, Keown juga mengkritik petinggi The Foxes yang terlambat mengganti Rodgers serta menganggap Smith bukan pilihan bagus sebagai pengganti. Itu jika dibandingkan dengan Wolverhampton yang tepat memilih Julen Lopetegui sehingga terbebas dari jerat degradasi.

Terpisah, tactician LFC Jurgen Klopp termasuk yang memiliki kenangan bagus terkait Cinderella story. Sebab, musim itu terjadi dalam musim perdana Klopp di Premier League.

”Cerita mereka spesial, malah sangat spesial. Aku selalu mengingatnya sampai sekarang. Meski, sekarang situasinya sudah berbeda. Aku berharap musim ini mereka tetap di Premier League dengan memperjuangkannya sampai pekan-pekan terakhir,” beber Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook