JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang dan Merah Putih berkibar di ajang olahraga tingkat kejuaraan dunia dalam pekan ini.
Adapun itu karena prestasi yang dicatat oleh Lalu Muhammad Zohri usai berhasil menjadi sprinter pertama Indonesia dengan meraih medali emas pada nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U20 IAAF 2018 di Tampere, Finlandia.
Kemudian, di lokasi berbeda, tim Wushu Indonesia yang tengah berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Brasilia, Brasil juga membawa kabar baik.
“
Alhamdulillah, sementara ini, tim kita telah mengumpulkan satu medali emas, empat perak, dan lima perunggu,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Dia mengaku optimistis para atlet wushu Indonesia mampu memberikan penampilan yang terbaik dan bisa menambah perolehan medali. Pertandingan itu berlangsung selama 9-16 Juli 2018.
Untuk diketahui, PB WI mengirimkan sebanyak 20 atlet wushu junior, yang terdiri dari 12 atlet Taolu dan 8 atlet Sanda.
“Mereka merupakan hasil Kejuaraan Nasional senior dan junior Piala Raja di Yogyakarta Maret lalu,” jelasnya.
Dari catatan PBWI, ke-10 medali yang disabet tim Wushu Indonesia di Brasilia itu berkat kontribusi dari Jevon Kusmoyo yang berhasil menggigit medali emas di nomor Taiji Pedang.
Kemudian, medali perak dikalungkan kepada Nadya Permata di nomor Changquan, Jevon Kuswoyo di nomor Taiji, Joyceline di nomor Jianshu, dan Nadya Permata di nomor Ginshu A.
Sementara, untuk medali perunggu, diperoleh Thalia Marvelina di nomor Gunshu, Nelson Louis di nomor Jianshu, Patricia Geraldine di nomor Jianshu, Ahmad Gifari di nomor Tombak, dan Joyceline di nomor Nanquan B.
“Tim wushu junior kami ini akan menjadi cikal bakal pelapis tim senior yang ada sekarang. Maka, agar tidak ada kesenjangan antara junior dengan senior, perlu diberikan kesempatan kepada junior untuk menimba pengalaman di kejuaraan dunia,” paparnya.
Dia menilai, wushu merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan oleh Indonesia. Itu dibuktikan dari berbagai kejuaraan tingkat internasional karena tim wushu Indonesia mampu meraih medali emas.
Misalnya, dalam kejuaraan wushu disiplin sanda di Moskow, Rusia pada 16-20 Februari 2018, tim Merah Putih merebut tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Adapun pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Kazan, Rusia yang dilaksanakan pada 28 September-3 Oktober 2017 dengan diikuti sebanyak 60 negara, Indonesia mampu mengumpulkan satu medali emas, empat perak, dan satu perunggu.
Prestasi itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 dengan menurunkan 15 atlet, yang terdiri dari 9 atlet Taoli dan 6 atlet tarung.
“Bahkan, tim Wushu Indonesia juga berhasil mencapai target dengan meraih tiga medali emas pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia,” jelasnya.
Dia pun yakin kalau seluruh atlet wushu Indonesia telah memiliki mental juara sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Karena itu, PB Wushu Indonesia terus memacu semangat para atlet binaannya agar tetap menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Sebagai tuan rumah Asian Games nanti, kami juga harus sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi. Wushu akan menjadi salah satu cabang andalan untuk mendulang emas di Asian Games 2018," tutupnya. (srs)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama