PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hasil kurang memuaskan ditunjukkan tim PSPS Riau saat melakukan persiapan tim dengan tim satu kasta Liga 2, yakni PSMS Medan. Bermain di Stadion Kaharuddin Nasution, Ahad (12/9/2021) sore, anak-anak asuhan coach Simon dibuat tak berkutik, dan harus mengakui PSMS lebih baik dengan kemenangan 2-0.
Dua gol kemenangan PSMS dilesakkan Nanang menit ke-38 dan Mamadou Barry menit 88.
Hasil ini tentu membuktikan PSPS Riau belum bisa berbuat banyak ketika mengarungi musim kompetisi Liga 2 nanti. Dan manajemen pun menegaskan akan melakukan pembicaraan dengan tim pelatih, ada apa gerangan, penampilan Danil Junaidi dan kawan-kawan belum bisa diandalkan untuk kompetisi resmi nantinya.
Saat dikonfirmasi GM PSPS, Edwariansyah, usai menyaksikan pertandingan ini, mengatakan, bahwa anak-anak Medan bermain lebih baik.
“Medan lebih baik, dan terbukti dengan kemenangan 2-0,” ujar lelaki yang juga Ketua PSSI Pekanbaru tersebut yang biasa dipanggil Edu tersebut.
Edu pun menegaskan dan menginginkan seharusnya PSPS bisa bermain bagus dan menang di kandang sendiri. Namun kenyataannya menuai hasil yang buruk.
"Pastinya kita ingin menang, mau di laga resmi atau tidak, mau dengan tim lokal Pekanbaru ataupun selevel di liga Indonesia. Namun ketika kalah, ini harus segera dicarikan apa persoalan yang terjadi,” papar Edu.
Dari segi materi pemainan, disebutkan Edu, PSPS tidak hanya punya semangat dan mental yang kurang.
"Kita kalah dari serangan balik, meski banyak peluang, namun saja finishing touch sangat lemah," katanya.
Tidak hanya itu, menurutnya, semangat bermain tidak terlihat dari anak-anak asuhan Simon ini.
“Kerja sama tim masih belum rapi. Meski hasil buruk ini pelatih bertanggung jawab, namun manajemen ingin hasil yang baik ketika ujicoba dengan tim seliga dilakukan," paparnya.
Hasil kurang memuaskan ini, menjadi catatan dari manajemen. Diminta supaya ada evaluasi setiap usai laga dari pelatih. Karena disimpulkan dari sejumlah hasil pertandingan yang sudah dilakukan tidak memuaskan. Termasuk kalah dari Semen Padang beberapa waktu lalu.
"Namun untuk ini perlu kami tegaskan, sudah memiliki catatan sebagai evaluasi dan pertimbangan ke tim pelatih. Kita akan ada tindakan tegas, dan ada beberapa catatan. Dilihat dari sejumlah ujicoba, kami nilai tidak baik untuk mental pemain, ini akan dikomunikasikan dengan pelatih, " ungkapnya.
Bicara soal kebutuhan pemain, sejauh ini diungkapkan Edu, semua sudah dipenuhi, karena sebelumnya pemain menuntut perhatian.
"Sekarang tentu manajemen yang menuntut hasil maksimal dari para pemain, termasuk pertanggungjawaban pelatih," ujarnya lagi.
Setelah ini ditegaskan Edu, belum ada agenda ujicoba lagi, dan fokus kepada latihan dan evaluasi seluruh lini.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra