AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) - Setelah absen dalam dua turnamen mayor, Belanda akhirnya menemukan "jalan kembali". Lima sosok pelatih plus satu karteker berbeda mengisi bangku arsitek Oranje –julukan Belanda– dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.
Comeback itu yang membuat Georginio Wijnaldum dkk sangat antusias pada laga pembuka grup C kontra Ukraina, Senin(14/6) dini hari nanti (siaran langsung RCTI/Mola TV pukul 02.00 WIB) di Johan Cruijff Arena.
Laju meyakinkan sudah ditunjukkan Belanda sejak fase kualifikasi. Dari delapan matchday, mereka hanya sekali kalah dan hanya defisit dua poin dari Jerman yang berstatus juara grup (19 poin berbanding 21 poin).
Nama pelatih Belanda Frank de Boer jadi sorotan utama. Beban target tinggi untuknya hadir dengan komposisi tim yang pincang. Belanda pada Euro kali ini bakal tanpa kapten sekaligus bek tengah Virgil van Dijk dan gelandang Donny van de Beek karena cedera.
Bahkan, khusus untuk De Beek, De Boer memutuskan tidak memanggil penggantinya. Artinya, dari slot skuad 26 pemain, Belanda hanya bermateri 25 pemain pada Euro kali ini.
’’Selalu menyedihkan jika ada pemain yang cedera. Tetapi, kami sudah mempersiapkan (menuju Euro dengan skuad yang ada, red) selama dua pekan terakhir. Kedatangan pemain baru tidak ideal dan lagi pula tim ini memiliki cukup gelandang (untuk menutup lubang yang ditinggalkan De Beek, red),’’ papar pelatih 51 tahun itu seperti dilansir Sky.
Lebih jauh, hasil maksimal Belanda di Euro kali ini juga krusial bagi karier kepelatihan The Ghost –julukan De Boer. Sebab, reputasinya berkarier di Benua Biru sebelum melatih Belanda per 23 September 2020 sangat buruk.
De Boer dipecat Inter Milan dan Crystal Palace bahkan ketika musim belum separo jalan. Bersama Nerazzurri, dia dipecat ketika hanya lima kali menang dalam 14 laga di semua ajang pada musim 2016–2017. Semusim berselang, peruntungannya belum membaik ketika hanya sekali menang dari lima laga bersama Palace yang berujung pemecatan.
Padahal, ketika mengawali debut melatih bersama Ajax pada 2010–2016, De Boer sukses mempersembahkan lima trofi. Setelah hancur lebur bersama Inter dan Palace, De Boer ’’kabur’’ ke MLS (Major League Soccer) bersama Atlanta United pada 2018–2020 dan memenangi dua gelar.
Sementara itu, pelatih Ukraina Andriy Shevchenko seperti diberitakan Sports Finding mengatakan, meski tanpa Van Dijk atau De Beek, Belanda tetaplah superior. Kehilangan keduanya tak membuat kekuatan juara Euro 1988 itu tereduksi.
’’Saya tak akan menaruh perhatian spesial kepada semua lawan kami di GC karena memang semuanya lawan tangguh. Yang saya ingat adalah Belanda merupakan lawan pertama kami, tidak ada yang lain,’’ tutur Shevchenko.(io/c17/dra/jpg)