SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Jacksen F Tiago boleh saja berstatus sebagai pelatih Persipura Jayapura. Tapi, pelatih 51 tahun itu tetap saja merupakan legenda Persebaya Surabaya.
Sebagai pemain, Jacksen pernah membawa Persebaya juara Liga Indonesia musim 1996-1997. Sementara saat menjadi pelatih, Persebaya diantar menjadi kampiun Liga Indonesia musim 2004. Bukan hanya sukses sebagai pemain dan pelatih. Jacksen juga tercatat sebagai pemain asing paling tokcer.
Dia adalah pemain asing tersubur sepanjang masa Persebaya dengan torehan 42 gol. Torehan gol itu dia catatkan saat membela Persebaya selama dua musim, yakni 1996-1997 dan 1997-1998. Nah, rekor yang sudah bertahan selama 22 tahun itu tampaknya segera pecah. Adalah David da Silva yang berpeluang menyalip torehan itu.
Saat ini, pemain 30 tahun itu sudah mengemas 38 gol. Atau terpaut empat gol saja dari torehan Jacksen. Da Silva pun mengaku siap melewati torehan gol Jacksen.
"Ini kebanggan ya. Sudah lama rekor itu bertahan. Tentu saya senang kalau tercatat sebagai pencetak gol terbanyak. Nama saya pasti dikenang di sini (Persebaya)," katanya saat ditemui Jawa Pos di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin sore.
Sayangnya, Da Silva belum menemukan performa terbaik. Di laga perdana Liga 1 2020 kontra Persik Kediri, dia masih belum mampu mencetak gol. Meski begitu, Da Silva memilih untuk menepikan mengejar rekor Jacksen.
"Saya ingin fokus ke lapangan dan tampil maksimal untuk tim. Untuk top skor dan rekor, itu biar jadi bonus buat saya," jelas Da Silva.
Jacksen sadar kalau rekornya bisa saja dilewati musim ini. Apalagi, jika menilik performa Da Silva, mencetak lima gol bukan hal sulit. Apalagi Liga 1 baru memasuki pekan ketiga. Meski rekornya akan dipecahkan, Jacksen mengaku tidak masalah. Dia malah sangat legawa. "Saya ingat ucapan pelatih saya di Brasil. Rekor itu ada memang untuk dipecahkan," kata Jacksen kepada Jawa Pos.
Karena itu, Jacksen malah senang jika ada yang bisa melewati rekornya.
"Makanya kalau rekor saya dilewati Da Silva, itu adalah hal yang wajar, " jelas mantan pelatih Barito Putera tersebut.
Menururutnya, iti adalah hal yang sangat wajar. Uniknya, yang memecahkan rekornya adalah sama-sama berasal dari Brasil. (gus)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun