SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Performa moncer Persebaya Surabaya yang mencetak hattrick kemenangan di putaran kedua Liga 1 2022–2023 akan mendapat ujian berat. Sore ini, Jumat 3/2/2023), Green Force akan dihadang salah satu klub yang bertengger di lima besar klasemen sementara Liga 1, Borneo FC, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Ujian yang harus dihadapi akan makin berat karena skuad Persebaya tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Bek asing tangguh Persebaya Leo Lelis dipastikan absen karena akumulasi kartu.
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku sudah menyiapkan beberapa opsi pengganti. Paling memungkinkan adalah memainkan Riswan Lauhin yang bakal berduet dengan Rizky Ridho.
’’Sekarang tinggal bagaimana Riswan menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika diberi kesempatan bermain,’’ katanya.
Aji mengakui, hilangnya Lelis memang mereduksi kekuatan timnya. Tapi, dia tidak terlalu memikirkannya.
’’Karena filosofi sepak bola saya tidak tergantung pada satu dua pemain saja,’’ tegasnya.
Selain tanpa Lelis, Persebaya dihadang catatan buruk tiap kali bertemu Pesut Etam. Dari lima pertemuan terakhir, Persebaya hanya bisa menang sekali. Tepatnya pada putaran kedua Liga 1 2019. Setelah itu, Persebaya hanya sekali berbagi angka.
Tiga pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
’’Borneo FC diisi pemain yang bagus dan peringkatnya di atas kami. Secara statistik juga lebih baik,’’ bebernya.
Tapi, hal itu tak lantas membuat Aji keder. Dia justru mengingatkan anak asuhnya agar lebih termotivasi untuk menghentikan rekor buruk tiap bertemu Borneo FC. Sisi positifnya, sore nanti Persebaya mendapat tambahan semangat dari Bonek.
Sebanyak 10 ribu Bonek akan memenuhi Stadion Gelora Joko Samudro. Ini menjadi laga perdana Persebaya yang bisa disaksikan penonton secara langsung setelah terkena sanksi lima pertandingan tanpa penonton dari Komdis PSSI.
’’Kami harus mempersembahkan tiga poin di kandang,’’ tegasnya.
Sementara itu, tim tamu datang dalam konfidensi tinggi setelah menang atas Persik Kediri di laga sebelumnya. Pelatih Borneo FC Andre Gaspar mengatakan, pertandingan melawan Persebaya akan sangat seru. Dia tahu lawan punya gaya permainan cepat melalui umpan-umpan pendek.
’’Mereka juga banyak pemain muda berlabel timnas dalam tim,’’ ujarnya.
Andre menegaskan anak asuhnya sudah siap. Dia menargetkan bisa mencuri poin sore nanti.
’’Kami sudah melakukan persiapan bagus. Kami harus kerja maksimal jika ingin ambil poin di sini,’’ tuturnya.
Semua Lini Persebaya Haus Gol
Persebaya meraih hasil sempurna di putaran kedua Liga 1 2022–2023. Sembilan poin diraup dari tiga pertandingan. Hebatnya lagi, dari tiga laga itu, skuad besutan Aji Santoso tersebut bisa mencetak sembilan gol dan dua kali clean sheet. Dan, yang lebih membanggakan, dari sembilan gol yang diciptakan tersebut, semua lini berkontribusi. Dari lini pertahanan, tengah, hingga depan.
Dari belakang, Rizky Ridho mencetak dua gol, sedangkan Leo Lelis satu gol. Di tengah, Marselino Ferdinan mencetak dua gol dan Sho Yamamoto satu gol. Dari sektor penyerangan, Ahmad Nufiandani sudah mencetak satu gol dan dua gol sisanya dicatatkan oleh striker asing baru Persebaya Paulo Victor.
’’Artinya, persyaratan sebuah tim untuk bisa mendapat prestasi, yakni semua lini dari belakang sampai depan bisa cetak gol, dapat kami penuhi,’’ ujar Aji.
Hal itu tentu tidak lepas dari langsung klopnya dua rekrutan asing baru, yakni Ze Valente dan Victor. Ze misalnya, dua assist sudah diberikan. Victor, selain mencetak dua gol, dia membubuhkan dua kali assist. Kontribusi yang tidak bisa dianggap sebelah mata.
Aji mengakui masuknya Ze dan Victor membawa perubahan yang signifikan dalam tim. Pemain lama, khususnya pemain muda, termotivasi untuk memberikan yang terbaik jika diturunkan. Mereka juga ingin ikut serta mencetak gol kemenangan Persebaya.
Alwi Slamat dkk juga sangat kuat dalam bertahan. Tiga pertandingan, dua kali clean sheet dan hanya sekali kebobolan. Satu gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari pun berasal dari titik putih. Yakni, ketika melawan Bhayangkara FC pada 23 Januari lalu. ’’Ini juga merupakan hasil dari semakin berkembangnya pemain di lini belakang. Bisa dilihat bagaimana Ridho dan Koko Ari sangat luar biasa melawan Madura United (29/1),’’ tegas Aji.
Perkiraan Pemain
Persebaya Surabaya (4-3-3): 21-Ernando Ari (g); 33-Koko Ari, 23-Rizky Ridho, 44-Riswan Lauhin, 37-Alta Ballah; 10-Ze Valente , 88-Alwi Slamat (c), 96-M. Hidayat; 17-Ahmad Nufiandani, 9-Paulo Victor 14-Sho Yamamoto; Pelatih: Aji Santoso
Borneo FC (4-2-3-1): 1-Angga Saputro (g); 56-Fajar Fatur Rahman, 13-Agung Prasetyo, 5-Julio Cesar, 15-Leo Guntara; 12-Hendro Siswanto, 8-Kei Hirose; 14-Stefano Lilipaly (c), 10-Jonathan Bustos, 27-Andy Harjito, 7-Matheus Pato; Pelatih: Andre Gaspar
Venue: Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik
Live: Indosiar pukul 16.00 WIB
Head to Head
LIGA 1 2019
22 Juni 2019
Borneo FC vs Persebaya | 1-2
11 Oktober 2019
Persebaya vs Borneo FC | 0-0
LIGA 1 2021–2022
4 September 2021
Borneo FC vs Persebaya | 3-1
30 Maret 2022
Persebaya vs Borneo FC | 1-2
LIGA 1 2022–2023
19 Agustus 2022
Borneo FC vs Persebaya | 2-1
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra