SEPAKBOLA INDONESIA

Marselino Bisa Kembali ke Persebaya jika Sudah Tidak Bermain di Eropa

Olahraga | Senin, 06 Februari 2023 - 02:00 WIB

Marselino Bisa Kembali ke Persebaya jika Sudah Tidak Bermain di Eropa
Marselino Ferdinan menunjukkan kostum klub barunya, KMSK Deinze. Dia akan didampingi ayah dan ibunya. (TWITTER)

BRUSSELS (RIAUPOS.CO) – Marselino Ferdinan punya kontrak jangka panjang dengan Persebaya Surabaya. Tapi, pemain 18 tahun itu sudah resmi pindah ke tim kasta kedua Belgia, KMSK Deinze.

Jika sesuai aturan, Green Force dapat fee dari transfer itu. Lalu, apakah kontrak Marsel memang benar-benar ditebus? ’’Tidak ada itu (fee dari transfer Marsel),’’ kata Manajer Persebaya Yahya Alkatiri kepada Jawa Pos.


Pihak manajemen ogah membuat ruwet pemain yang ingin berkarier di Eropa. Meski tidak dapat dana segar, manajemen tidak khawatir. Mereka sudah menukar itu dengan sesuatu yang lebih penting. Yakni, adanya perjanjian antara pihak manajemen dengan Marselino.

’’Setelah Marselino menuntaskan kariernya di Eropa, jika kembali ke Indonesia, dia harus bergabung lagi dengan Persebaya,’’ beber pengganti Candra Wahyudi itu.

Pihak Marselino juga tidak keberatan. Artinya, Marsel akan kembali bergabung dengan Green Force jika sudah tidak di Eropa.

’’Pokoknya Persebaya adalah opsi pertama,’’ tegas Yahya.

Meski begitu, Yahya tidak mau Marsel cepat-cepat kembali. Dia ingin adik Oktafianus Fernando itu bisa lama berkarier di Eropa. Yahya berharap Marsel bisa sukses di Eropa. Dengan begitu, kariernya bisa terus menanjak. Tapi, Yahya memastikan Marsel tidak harus kembali setelah membela KMSK Deinze.

’’Kalau misal setelah itu ada klub Eropa lain yang tertarik memboyongnya, kami malah senang. Intinya, kami akan biarkan dia menuntaskan kariernya di Eropa dulu. Baru kalau pulang ke Liga 1, opsi utamanya ke Persebaya,’’ ungkap mantan manajer Persik Kediri itu.

Pelatih Persebaya Aji Santoso juga senang Marsel bisa berkarier di Eropa. Dia sudah memberi wejangan kepada Marsel sebelum bertolak ke Benua Biru.

’’Marsel harus bisa mandiri, tidak boleh homesick. Atau istilah Jawa-nya itu nggak boleh mbok-mboken. Harus disiplin, profesional, dan bisa mengatur diri agar selalu tampil bagus,’’ ucap pelatih 52 tahun itu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook