JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Exco (Eksekutif Komite) PSSI sudah memutuskan untuk mempertahankan Luis Milla di kursi kepelatihan timnas senior dan U-23 Indonesia dengan mengacu berbagai pertimbangan progres di Timnas saat ini.
Namun, yang tidak banyak diketahui masyarakat luar adalah adanya penunggakan gaji yang dialami Milla dalam tiga bulan terakhir. Termasuk saat Indonesia berjuang di Asian Games 2018. Namun, dengan sikap profesional, Milla pada akhirnya menuntaskan tugas terakhirnya tersebut sebelum pulang ke Spanyol.
Gusti Randa, salah satu Exco PSSI membenarkan terkait adanya kabar penunggakan gaji Luis Milla. “Sudah ada pembahasan soal itu (gaji, red). Menurut penuturan Sekjen ada tiga bulan gaji yang belum dibayar,” terangnya saat dikonfirmasi Jumat malam.
“Kami di Exco dalam tataran membuat kebijakan, kami memutuskan memperpanjang Luis Milla,” imbuh mantan Ketua Asprov PSSI Jakarta itu. Sebagaimana diketahui, kontrak kerja Luis Milla yakni Rp7,2 miliar dalam setahun.
Bila dibagi perbulan, Milla mendapatkan sekitar Rp600 juta. Jumlah tersebut relatif “murah” untuk ukuran mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 yang juara di Piala Eropa 2011 silam. Artinya ada sekitar Rp1,8 miliar yang masih ditunggak PSSI kepada Milla.
Bilamana PSSI memang kesulitan, pemerintah sebenarnya punya anggaran pelatnas. Hanya saja, Kemenpora sudah mengalokasikan anggaran timnas putra putri Indonesia sekitar Rp26 miliar dalam persiapan Asian Games 2018.
Sedangkan untuk pelatih asing, Kemenpora mematok pagu sekitar USD 3000 hingga USD 5000 (sekitar Rp44-Rp74 juta) per bulan. Jumlah tersebut tentu terpaut jauh dengan gaji Milla yang mencapai Rp 600 juta per bulannya.
Pada awal pekan ini, setiba di Spanyol, Milla bahkan terlihat memantau latihan Timnas U-21 Spanyol di Las Rozas. Bahkan dia juga berkomunikasi dengan Direktur Olahraga RFEF (PSSI Spanyol) Jose Molina dan menyapa para pemain Timnas U-21 Spanyol.
Apakah itu pertanda Milla tidak memperpanjang kontrak bersama PSSI? Tentu itu belum bisa ditebak. Sebab, PSSI hingga kini tengah membangun komunikasi dengan agen Milla, Carlos Bucero untuk melakukan negosiasi ulang untuk perpanjangan kontrak selama setahun ke depan.
Hasilnya? Hingga kini agen tersebut belum tampak di Jakarta. Sementara itu, Timnas Indonesia juga akan menjalani uji coba internasional menghadapi Mauritius 11 September mendatang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Bima Sakti dan Danurwindo didapuk PSSI sebagai pelatih interim untuk mendampingi tim. Sebelumnya, Bima menegaskan bahwa komposisi 20 pemain yang dipanggil juga berdasarkan komunikasi dengan Luis Milla.
Tetapi, hingga jumat, Milla juga belum dipastikan bisa mendampingi Timnas saat bersua Mauritius. A.S. Sukawijaya, salah satu Exco PSSI yang lain membenarkan kondisi itu. “Nanti, kalau agen coach Milla datang, kami di Exco juga diajak PSSI untuk nego bareng,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang karib disapa Yoyok Sukawi itu menjelaskan terkait tunggakan gaji merupakan hal teknis yang bisa diselesaikan. “Prinsipnya akan perpanjangan kontrak. Makanya kami perlu bicara mengenai detailnya denga agen yang bersangkutan,” bebernya.(nap/jpg)