Preview Manchester City vs Chelsea: Pembuktian Raheem Sterling

Olahraga | Rabu, 09 November 2022 - 21:00 WIB

Preview Manchester City vs Chelsea: Pembuktian Raheem Sterling
Pemain Chelsea Raheem Sterling bakal menghadapi mantan klubnya Manchester City pada babak ketiga Piala Liga Inggris dini hari nanati WIB. (TWITTER)

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Alasan Raheem Sterling meninggalkan Manchester City untuk bergabung dengan Chelsea musim ini diduga karena tidak diberi peran utama oleh Pep Guardiola. Bahkan, pelatih City itu semakin meminimalkan menit bermain Sterling. Di Chelsea, Sterling mendapatkan kesempatan bermain seluas-luasnya.

Dengan total 18 kali penampilan, winger berusia 27 tahun tersebut hanya satu laga di bawah pemain berpenampilan terbanyak, gelandang serang Mason Mount (19 laga). Masalahnya, bersama The Blues, sebutan Chelsea, Sterling memainkan banyak peran berbeda. Bukan hanya sebagai winger sebagai posisi spesialisasinya. Tapi juga main di false nine, gelandang serang, gelandang kanan, bahkan wingback. Posisi terakhir diemban Sterling ketika Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea.


”Posisi terbaikku adalah winger. Itu sudah pasti. Tetapi, pelatih (Potter, red) memiliki filosofi sendiri dan dia tidak menjalani pramusim bersama kami. Dia datang ke tim baru dan bentuk (taktik dari Potter) sama sekali berbeda (dengan Tuchel),” papar Heemio –julukan Sterling– seperti dilansir The Athletic.

Ketika Chelsea memainkan putaran ketiga Piala Liga dini hari nanti (10/11/2022) WIB, Sterling dimungkinkan untuk memainkan peran di luar spesialisasinya. Salah satunya karena performa Sterling sebagai winger saat kalah 0-1 melawan Arsenal di Premier League akhir pekan lalu (6/11) tidak begitu maksimal.

”Potter mungkin akan menumpuk banyak gelandang dan Sterling bisa difungsikan sebagai false nine,” ulas Football London.

Apa pun itu, Sterling tidak akan komplain karena lawan The Blues adalah The Citizens –julukan City (siaran langsung Mola TV pukul 03.00 WIB).

Laga di Etihad Stadium tersebut jelas memantik motivasi Sterling bahwa keputusannya di musim panas lalu tidak keliru.

”Ini bukan urusan personal bagiku. Aku pernah menjadi bagian dari mereka (City, red) dan aku tahu tidak akan mudah menghadapi tim seperti itu,” tutur Sterling yang memainkan 339 laga, mencetak 131 gol, dan memenangkan 11 gelar selama tujuh musim (2015–2022) memperkuat City.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook