EKSODUS BINTANG KE MLS

Jadwal Longgar, Hidup Nyaman

Olahraga | Selasa, 08 Maret 2016 - 18:35 WIB

Jadwal Longgar, Hidup Nyaman
Giovanni Dos Santos (kanan), pergi dari Barcelona ke Los Angeles Galaxy dan menemukan kenyamanan di Liga Amerika. (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

LOS ANGELES (RIAUPOS.CO) - Jadwal yang tak terlalu padat membuat pemain-pemain gaek begitu nyaman bermain di Major League Soccer (MLS).  Tapi, ada alasan lain yang membuat pemain jebolan klub-klub Eropa betah di sana.  Apa itu?

Kompetisi di MLS memang tak bisa dibandingkan dengan liga-liga elit di benua biru.  Dari sisi pemasukan saja, sudah jauh berbeda. Premier League misalnya.  Musim lalu, ke-20 kontestan Premier League mendapat pemasukan sebesar 223 juta dolar AS (sekitar Rp2,89 triliun). Itu belum termasuk pendapatan dari hak siar televisi yang mencapai  8 miliar dolar AS (Rp103,79 triliun).

Baca Juga :Luis Suarez Bakal Gabung Inter Miami

MLS? Dalam sisi hak siar, mereka ”hanya” mampu meraup 90 juta dolar AS (Rp1,17 triliun) per musim selama delapan tahun ke depan. Selain itu, setiap kontestan juga mendapat salary cap, atau pembatasan gaji pemain dengan nominal tertinggi mencapai  3,49 juta dolar AS (Rp 45,27 miliar) setiap timnya. Gaji satu klub itu hanya 1/17 dari gaji megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Karena itu, banyak yang menyebut bahwa MLS hanya merupakan liga transisi bagi pemain yang memasuki masa pensiun.  Namun, predikat MLS sebagai liga transisi mulai luntur sejak 2007. Tepatnya ketika David Beckham memutuskan hijrah dari Real Madrid menuju Los Angeles Galaxy sembilan tahun silam.

Saat itu, usia Beckham sejatinya masih belum terlalu tua, 32 tahun. Beckham pun disebut-sebut masih layak berkompetisi di kasta tertinggi di Eropa. Karena itu, sempat beredar rumor menggaet Beckham adalah strategi Galaxy dalam melebarkan keuntungan.

Kontrak yang sudah disepakati pun dirumorkan pada pada kisaran 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,24 triliun).  Namun, Beckham membantah dan mengatakan bahwa tujuannya kesana adalah semata untuk membantu Galaxy memenangkan gelar liga.

Nah, kehadiran Beckham menjadi pintu eksodus nama-nama besar yang hijrah ke MLS. Setelah Beckham, MLS pun menjadi lompatan karir bagi Rafael Marquez dan Thierry Henry (New York Red Bulls), Steven Gerrard yang mengikuti jejak Beckham ke Galaxy, maupun trio New York City FC; Andrea Pirlo, Frank Lampard, serta David Villa.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook