Tidak hanya kebanjiran para maestro sepakbola Eropa, usia para pemain yang berdatangan pun semakin muda. Sebastian Giovinco baru berusia 28 tahun ketika terpilih sebagai rookie terbaik Toronto FC. Atau eks striker Barcelona Giovani dos Santos yang hijrah ke MLS ketika usianya memasuki usia emas, 26 tahun.
Nah, membludaknya pemain dengan nama terkenal pun menimbulkan pertanyaan. Apa yang membuat mereka tergerak untuk bermain di MLS? Di AS, ada satu hal yang tidak dimiliki oleh para seniman bola itu ketika masih bermain di Eropa yakni kebebasan. Sebab, sepakbola memang bukan olahraga popular di negeri Paman Sam itu Sehingga, bintang-bintang MLS itu bisa berkeliaran di mana saja tanpa khawatir dikenali fans atau wartawan.
Kebebasan itu pula yang dirasakan Pirlo di New York. Dia menyukai kehidupan malam di kota yang terkenal dengan julukan Big Apple itu. Di mana, dia bisa mengunjungi restoran terkenal untuk sekedar bersantap malam.
”Di Italia, kami tidak bisa melakukannya,” papar Pirlo.(apu/bas/das)