PARIS (RIAUPOS.CO) - Bukannya semakin menggila ketika memutuskan pindah dari FC Barcelona untuk memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) musim ini, performa Lionel Messi malah anjlok.
Termasuk menghadapi OGC Nice kemarin (6/3), Messi sudah berhenti menjebol gawang lawan dalam lima laga beruntun bersama PSG.
La Pulga juga baru mengoleksi 7 gol dan 11 umpan gol dari 24 penampilan.
Terendah apabila dibandingkan dengan koleksi golnya bersama Barca dalam jumlah laga yang sama, 24 laga. Penurunan kontribusi gol atau umpan gol Messi itu pun berdampak terhadap harga pasarannya.
Foot Mercato melaporkan, penurunan harga pasaran Messi dari dia masih jadi bintang Barca dan sekarang pindah ke PSG terbilang lumayan besar.
Dari yang semula bernilai EUR 180 juta (Rp2,83 triliun) pada 2018 terjun bebas jadi EUR 100 juta (Rp1,57 triliun) musim ini.
Penampilan Messi di Allianz Riviera kemarin pun dilabeli mantan pebasket Prancis dan analis sepak bola Ligue 1 Stephen Brun sebagai masalah besar.
”Apakah kita harus meminta maaf kepada Leo (Messi) untuk mengatakan bahwa kita hanya butuh dia di Liga Champions?” sindir Brun kepada Le10Sport.
Brun juga lebih suka menganggap Messi sebagai pemain yang hanya besar di kandang sendiri.
”Kemarin (performa) Leo sangat memalukan. Mampukah Anda menemukan apa penyebabnya? Cuaca buruk? Udara dingin? Karena Paris bukan Catalan? Atau karena ini 6 Maret?’’ sindir Brun lagi.
Brun menilai, kalau Messi memang pemain yang punya nilai pasar yang tinggi, kapten timnas Argentina itu harus bisa lebih cepat beradaptasi dengan permainan sepak bola di Prancis maupun gaya permainan PSG.
Brun malah khawatir periode terbaik Messi sejatinya sudah habis selama 17 musim La Pulga mengenakan jersey Barca.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman