PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ALIANSI kelompok suporter beberapa klub liga di Indonesia yang ada di Pekanbaru, termasuk kelompok suporter PSPS, menyerahkan bantuan dana untuk para korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kepada lembaga kemanusiaan PKPU human intiative, Rabu (5/9).
Dana yang diserahkan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan aliansi suporter di beberapa lokasi di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Total dana bantuan yang telah diserahkan langsung ke PKPU human intiative sebesar Rp3.486.700.
Perwakilan aliansi kelompok suporter Pekanbaru, Ami Agrestia mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa membantu para korban bencana alam di Lombok. Meksipun jumlah yang diberikan tidak banyak, namun mereka merasa bahagia karena bisa sedikit membantu kesulitan yang tengah dialami para korban gempa di Lombok.
“Alhamdulillah kami masih bisa membantu saudara kami yang di Lombok meski tak banyak tapi kami bahagia. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua teman-teman suporter Pekanbaru dukungan nya kerja sama nya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, ucapkan terimakasih juga tidak lupa mereka sampaikan kepada semua warga Pekanbaru dan daerah sekitarnya yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana yang mereka lakukan.
“Dan terimakasih yang tak terhingga untuk semua warga Pekanbaru yang sudah ikut partisipasi dengan mempercayai kami #seluruhsuporterpekanbaru sebagai menjadi perantara untuk membantu saudara kita di Lombok,” ucapnya.
Dijelaskan Ami, kelompok suporter klub sepakbola Indonesia yang ikut dalam kegiatan tersebut diantaranya yakni kelompok suporter PSPS Asykar Theking dan Curva Nord. The Jak mania Pekanbaru, Aremaisme Pekanbaru, Viking Pekanbaru, Spartack Pekanbaru, Smeck hooligan Pekanbaru, Viola Pekanbaru dan PSBI Blitar Pekanbaru.
“Selain untuk membantu masyarakat Lombok yang tengah tertimpa musibah. Melalui kegiatan tersebut kami juga ingin mengakrabkan silaturahmi antar kelompok suporter yang ada di Pekanbaru. Dan juga menjauhkan persepsi masyarakat bahwa kelompok suporter kerap melakukan aksi anarkisme,” ujarnya.
“Mungkin selama ini banyak yang beranggapan bahwa kelompok suporter itu kerap melakukan aksi anarkisme. Namun dengan kegiatan ini kami ingin membuktikan bahwa kelompok suporter itu tidak seperti apa yang dipikirkan banyak orang selama ini,” sambungnya.(ksm)
(Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru)