LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Frank Lampard sudah diwanti-wanti ketika menerima tantangan melatih Everton pertengahan musim lalu (31/1). Everton terseok-seok sepanjang musim dan nyaris terdegradasi.
Lampard dianggap beruntung tidak dipecat. Musim telah berganti, ancaman pemecatan masih menyasar pelatih 44 tahun tersebut.
Lampard menempati posisi pertama daftar pelatih yang bakal dipecat awal di Premier League musim ini menurut prediksi rumah bursa Eropa.
Dengan skuad Everton yang tidak lebih kuat ketimbang musim lalu serta hasil buruk selama pramusim, Lampard sulit berbuat banyak.
Tekanan mantan gelandang Chelsea dan timnas Inggris itu makin berat karena lawan yang dihadapi Everton dalam matchweek pertama malam ini (6/8) WIB.
The Toffees menjamu mantan klub Lampard, Chelsea, di Goodison Park (siaran langsung SCTV/Vidio pukul 23.30 WIB).
Melatih Chelsea saja, Lampard bisa diberhentikan di tengah jalan (25/1/2021). Apalagi bersama Everton yang tidak punya histori dengan Lampard.
”Saya benar-benar mengkhawatirkan itu (pemecatan Lampard, Red) terjadi lagi,’’ ucap pandit beIN Sports Richard Keys.
”Dia (Lampard, red) tahu ini akan jadi musim yang panjang dan Everton yang dia tangani tidak cukup bagus,’’ sambung Keys.
Kehilangan striker Brasil Richarlison ke Tottenham Hotspur senilai GBP 60 juta (Rp1,07 triliun) tidak mendapatkan pengganti memadai.
Bahkan, malam ini, Lampard tidak bisa memainkan dua striker tersisa, Dominic Calvert-Lewin dan Salomon Rondon, karena masing-masing cedera dan menjalani hukuman kartu merah.
Alhasil, Lampard bakal mengandalkan para winger di lini serang seperti Demarai Gray, Anthony Gordon, dan rekrutan baru dari Burnley FC Dwight McNeill.
Mereka bakal menghadapi pertahanan Chelsea yang kini memiliki salah satu bek terbaik di Serie A selama ini, Kalidou Koulibaly.
”Aku beruntung masih mengetahui perkembangan mereka (Chelsea) dan pernah melatih beberapa pemainnya. Chelsea akan menjadi lawan yang sulit dengan kualitas tim yang dimiliki,” kata Lampard di laman resmi klub.
Tren unbeaten Everton dalam matchweek pertama Premier League sedekade terakhir jadi motivasi tambahan bagi Jordan Pickford dkk.
Musim lalu, Everton mengawali Premier League di Goodison Park dengan kemenangan 3-1 atas Southampton FC. Di sisi lain, Chelsea pada awal musim ini juga belum menemukan ritme permainannya. Bahkan, The Blues dihajar Arsenal dengan empat gol tanpa balas di Orlando, Amerika Serikat, pada 23 Juli lalu.
Hasil yang menunjukkan Cesar Azpilicueta dkk belum panas.
”Kami sudah mendapatkan pelajaran (dari hasil pramusim, Red) dan kami harap pekan ini kami sudah menerapkan pelajaran itu,’’ ucap Tuchel dalam pre-match press conference di London Cobham tadi malam WIB.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman