JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Apa yang terjadi jika seorang mantan pemain bertanding melawan klub yang pernah dia bela secara totalitas selama tiga setengah tahun? Patrick Beverley, mantan guard Los Angeles Clippers, memberikan pertunjukan itu di Crypto.com Arena kemarin (4/1).
Beverley sekarang bermain untuk Minnesota Timberwolves. Agustus lalu dia dipaksa angkat kaki dari Clippers melalui jalur trade ke Memphis Grizzlies. Itu menjadi bagian dari misi Clippers mendatangkan Eric Bledsoe.
Nasib Beverley jadi sempat tidak menentu setelah itu. Sembilan hari setelah resmi menjadi milik Grizzlies, pemain 33 tahun tersebut kembali dilempar ke klub lain melalui jalur trade lagi. Saat itu dia dikirim ke Timberwolves yang menjadi timnya saat ini.
Dalam konferensi pers setelah game antara Clippers dan Timberwoles kemarin, Beverley mengungkapkan kekesalannya kepada mantan klubnya tersebut. "Terus terang, setelah mengabdi tiga setengah tahun di Clippers, aku merasa mereka kurang mengapresiasi apa yang telah aku lakukan," ucap Beverley dengan ketus.
Karena itu juga, Beverley punya misi besar yang dia ungkapkan ke rekan-rekannya setim sebelum laga kemarin. Dia menyebut sangat ingin mengalahkan Clippers. Selain itu, Beverley termotivasi untuk menunjukkan kepada Clippers bahwa dirinya masih bisa bermain cemerlang.
Small forward Timberwolves Anthony Edwards yang menceritakan hal tersebut dalam konferensi pers. Edward, yang punya julukan Ant-Man, membantu misi Beverley tersebut dengan menyumbang poin paling banyak, yakni 28 angka.
Beverley tampil hot dengan mengemas 11 poin dan 12 assist. Assist yang dia buat itu tercatat sebagai raihan tertinggi sepanjang kariernya dalam satu laga.(jpg)