PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa Putera mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo secara resmi membuka Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra XI, Sabtu (4/11) malam, di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman.
Turut hadir juga pada acara pembukaan itu, Wakil Ketua I KONI Pusat Suwarno, Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Ketua Umum KONI Riau Iskandar Hoesin, Ketua KONI se-Sumatra, Gubernur se-Sumatra atau yang mewakili, termasuk Gubernur Aceh dan Sumatra Utara, bupati dan wali kota di Riau.
Hadir juga para gubernur di masanya, yakni Saleh Djasit, Wan Abubakar, Annas Maamun, anggota DPRD Riau, Forkompinda, Ketua KONI se-Sumatra, kontingen dari 8 Provinsi se-Sumatra, tokoh masyarakat, dan juga masyarakat Riau yang antusias menyaksikan acara pembukaan Porwil XI.
Acara pembukaan dihadiri ribuan penonton dan menampilkan defile kontingen serta tari kolosal dengan 400 penari siswa. Selain itu juga ada marching band dari Satpol-PP Rokan Hulu (Rohul) dan penampilan sountrack lagu “Berani Juara” dari siswa SMA 1 Rokan Hilir.
Tak hanya itu, sebagai hiburan, PB Porwil Sumatra juga mendatangkan artis dari Yogyakarta Tri Suaka yang merupakan idola kawula muda. Acara juga diramaikan oleh band lokal. Selain acara formal seperti defile kontingen, ada juga upacara menaikkan bendera Porwil, dan beberapa kegiatan lain.
Dalam sambutannya, Dwijayanto Sarosa Putera mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Porwil XI di Riau. Porwil XI merupakan ajang olahraga yang diikuti oleh provinsi se-Sumatra. Porwil ini juga sebagai ajang prakualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.
“Ajang ini merupakan kesempatan bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuannya. Saya berharap Porwil XI dapat meningkatkan prestasi para atlet. Selamat bertanding dan sukses pelaksanaan Porwil XI. Junjung tinggi sportivitas . Semoga Porwil tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,”kata Dwijayanto Sarosa Putera.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengucapkan selamat datang kepada para peserta yang akan mengikuti pertandingan di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang akan menjadi tempat pelaksanaan pertandingan.
“Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada KONI pusat yang telah menunjuk Riau menjadi tuan rumah Porwil XI. Sebagai tuan rumah, kami rasakan cukup berat karena memiliki rentang waktu persiapan yang hanya empat bulan. Tetapi kami siap. Kami berharap sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses prestasi dan sukses ekonomi kerakyatan. Pada Porwil XI di Riau, kami ingin tampil menjadi juara umum seperti yang telah didapatkan sebelumnya,” katanya.
Ketua Pengurus Besar (PB) Porwil Sumatra XI Joni Irwan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar (pada massanya). Di mana, Riau sebagai tuan rumah Porwil XI menggantikan Provinsi Aceh.
“Porwil diikuti oleh 8 provinsi dan akan mengikuti 10 cabang olahraga. Ada cabang olahraga baru yakni barongsai, wushu, bola tangan dan e-sport. Kami ucapkan terima kasih kepada ketua umum KONI pusat, KONI se-Sumatra, pihak keamanan. Kami ucapkan selamat bertanding kepada seluruh kontingen dengan menjunjung tinggi sportivitas,”katanya.
Sebelumnya, dijadwalkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo akan langsung hadir membuka Porwil Sumatra XI. Akan tetapi Menpora batal hadir, karena ada jadwal yang bersamaan dan tidak bisa diwakili.
“Jadi kita maklumi saja, dan Menpora digantikan staf ahli di Kemenpora bidang hubungan pusat dan daerah. Tentunya dengan ketidakhadiran Menpora ini, tidak akan membuat semangat pelaksanaan Porwil berkurang. Kita tetap bersemangat menyukseskan Porwil di Bumi Lancang Kuning, Riau,” ujar Ketua Pengurus Besar (PB) Porwil Sumatera XI Joni Irwan.
Hiburan acara dilakukan dengan mendatangkan artis dari Yogyakarta Tri Suaka dan artis band lokal. Termasuk penyalaan api obor Porwil, yang dinyalakan oleh mantan atlet Riau. Pembukaan juga diramaikan oleh stand UMKM di sekitar Kantor Gubernur Riau. UMKM ini dibuka selama perhelatan Porwil Sumatra XI berlangsung. Sejumlah ruas jalan akan dilakukan rekayasa lalu lintas selama Porwil dan juga ada kegiatan UMKM di sejumlah ruas jalan.
“Rekayasa ini dilakukan untuk menghindari macet,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PB Porwil Bidang Pertandingan Khairul Fahmi mengatakan, secara keseluruhan persiapan pertandingan Porwil sudah ready 100 persen, baik kesiapan venue maupun kelengkapan peralatan pertandingan lainnya.
“Pada tanggal 5 November, secara serentak cabor Porwil mulai dipertandingkan. Ada cabor yang mulai pagi dan ada yang siang,” kata Fahmi.
Untuk cabor sepakbola, kata Fahmi, akan dilaksanakan di dua stadion yakni Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharuddin Nasution. Khusus tanggal 5-6 November, sepakbola akan dipertandingkan di Stadion Utama Riau. Pasalnya, Stadion Kaharuddin Nasution akan dipakai PSPS Riau untuk bertanding pada putaran dua Pegadaian Liga 2 Indonesia.
“Sementara untuk partai final cabor sepakbola, akan dilaksanakan di Stadion Kaharuddin Nasution, karena kondisii lapangan lebih baik dibanding Stadion Utama Riau,” katanya.
Selain sepakbola, khusus untuk cabor atletik akan diikuti oleh 26 provinsi. Provinsi dari luar Sumatra harus mengikuti Pra-PON sebagai syarat lolos PON. Ada sekitar 300 atlet atletik dari 26 provinsi yang akan bertanding di Porwil nanti. Meski diikuti oleh provinsi yang bukan peserta Porwil, akan tetapi hitungan medali hanya dihitung untuk provinsi peserta Porwil.
“Contohnya seperti Jakarta juara 1, kemudian Papua juara 2 dan Jawa Barat juara 3. Itu kan bukan peserta Porwil. Jadi medali yang diambil itu provinsi yang teratas peserta Porwil. Kalau Riau di posisi keempat, berarti Riau yang medali emasnya, kemudian ada provinsi Sumbar di setelah itu, berarti dia yang mendapat medali peraknya,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada Porwil Sumatra XI di Riau mempertandingkan 10 cabor, yakni sepakbola, sepak takraw, bola tangan, voli indoor, wushu, renang, barongsai, atletik, e-sport, dan catur. Dari 10 cabor yang dipertandingkan, 9 di antaranya dipertandingkan di Kota Pekanbaru dan 1 cabor atletik di Bangkinang, Kabupaten Kampar.(dof)