PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim putra dan putri Riau membuka asa meraih medali dalam cabang olahraga (cabor) sepaktakraw nomor tim dobel iven dalam pertandingan pertama Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatra 2023. Dalam pertandingan di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Pekanbaru, Ahad (5/11/2023), mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Tim putra yang bermain di pagi hari, berhasil menang telak 3-0 atas Bangka Belitung (Babel). Sementara tim putri yang bermain siang hari, harus lebih memeras keringat saat menang 2-1 atas Sumatra Barat (Sumbar).
Kemenangan ini membuka jalan bagi dua tim Riau itu dalam ambisinya lolos ke PON 2024 Aceh Sumatera Utara. Selain memperebutkan medali, nomor tim dobel iven juga menjadi ajang Pra PON bagi provinsi yang tergabung di Wilayah I. Siapa yang menjadi juara di nomor ini akan lolos ke PON untuk dua nomor, yakni tim dobel dan tim regu. Sedangkan runner-up akan lolos di nomor regu dan quadrant.
Pelatih putra Riau, Nabawi SE, menjelaskan, anak asuhnya memang tergolong menang mudah atas Babel di babak penyisihan Grup A karena ketiga regu yang dimainkan semuanya menang cepat dengan 2-0. Kemenangan ini membuka jalan lebih lebar ke semifinal.
"Alhamdulillah mereka bermain seperti apa yang kami intruksikan. Jangan menyepelekan lawan dan harus bermain dengan irama sendiri," ujar Nabawi.
Sementara itu pelatih putri Riau, Edi Isnanto dan Supardi Hutabarat yang dibuat senam jantung saat menghadapi Sumbar, menjelaskan, tanpa mengecilkan arti tim lain di nomor ini, Sumbar memang lawan terberat Riau untuk merebut emas dan lolos ke PON 2024.
"Kami menang atas Sumbar murni karena strategi," ujar Edi Isnanto yang diamini Supardi.
Riau memang ketar-ketir setelah regu kedua Asmira dan Delpianti kalah 0-2 dari regu Sumbar. Padahal regu 1 Sutini dan Putri Nasuha menang 2-0 atas regu satu Sumbar. Kedudukan 1-1 ini rawan karena jika kalah pada regu ketiga, maka jalan Riau untuk lolos ke PON 2024 sebagai juara Pra PON, bisa berantakan. Mau tak mau regu tiga harus dimenangkan.
Awalnya, banyak yang terkejut ketika Nabilla yang dipilih sebagai killer (smes) bersama Elsabeth Agatha, padahal Riau masih memiliki salah satu smes terbaiknya, Wan Anisa Rahmadi. Namun ketika tertinggal 0-1, Wan Anisa dimasukkan.
Di luar dugaan, Sumbar memberikan perlawanan ketat, sementara permainan duet Anisa-Elisabeth belum in betul. Selain beberapa kali gagal servis, smes Anisa juga berhasil diblok lawan, nyangkut di net, atau keluar. Untungnya set pertama dimenangkan dengan skor 21-16. Di set kedua, Anisa-Elisabeth bermain lebih baik dan akhirnya menang dengan skor lumayan jauh, 21-10.
Dengan kemenangan ini, jalan putri Riau lolos ke PON 2024 dan meraih medali lebih terbuka karena di atas kertas, tiga lawan lainnya, yakni Jambi, Sumatra Selatan (Sumsel), dan Babel tak sekuat Sumbar.
Di nomor tim dobel putri memakai sistem round robin (saling bertemu) karena hanya diikuti lima tim. Kepulauan Riau tidak mengirimkan tim putrinya di Porwil 2023 ini.
Edi dan Supardi berharap kemenangan atas Sumbar ini membuat anak-anak asuhannya bisa bermain lebih rilek dan tetap fokus saat menghadapi lawan-lawan berikutnya.
"Kami berharap para pemain tetap fokus menatap pertandingan berikutnya," ujar Supardi Hutabarat.
Senin (6/11) ini, putra Riau akan berhadapan dengan Sumsel yang kalah dari Babel di pertandingan pertamanya. Jika menang, Rizanov Kurniawan dkk akan ke semifinal dengan status sebagai juara grup. Sedangkan di bagian putri, akan bermain dua kali. Di pagi hari akan menghadapi Jambi dan siangnya menghadapi Sumsel.
Laporan: Hary B Koriun (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman