SEPAKBOLA DUNIA

Chelsea vs Manchester City: Graham Potter Terancam Dipecat

Olahraga | Kamis, 05 Januari 2023 - 21:00 WIB

Chelsea vs Manchester City: Graham Potter Terancam Dipecat
Dalam kondisi genting Graham Potter bersama Chelsea harus menghadapi Manchester City dini hari nanti WIB. (TWITTER)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Todd Boehly sudah memberhentikan Thomas Tuchel sebagai tactician Chelsea hanya dalam tiga bulan mereka bersama. Pemicunya, Tuchel hanya mempersembahkan tiga kemenangan dari tujuh laga pertama musim ini kepada bos baru Chelsea asal Amerika Serikat tersebut.

Kalau memakai hitung-hitungan yang sama, Boehly semestinya sudah menendang pelatih suksesor Tuchel, Graham Potter, sekarang. Karena dalam tujuh laga terakhir (semuanya di Premier League), Chelsea hanya menang sekali dan sisanya 3 kali seri dan 3 kali kalah!


Dalam laga terakhir yang notabene mengawali lembaran 2023, The Blues –sebutan Chelsea– ditahan seri 1-1 oleh klub zona degradasi Nottingham Forest (2/1). Hasil yang menempatkan Chelsea di peringkat kesepuluh dan terpaut 19 poin (25-44) dengan pemuncak klasemen Arsenal.

Suara-suara sumbang dari pendukung Chelsea tentang kinerja Potter pun makin besar. Mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu dianggap belum punya kapabilitas menangani klub seperti The Blues. Dalam situasi pelik tersebut, Potter dan Chelsea harus menghadapi juara bertahan Manchester City di Stamford Bridge dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 5/Vidio pukul 03.00 WIB).

Hasil negatif diyakini bisa melapangkan jalan Potter menuju ketok palu pemecatan.

”Pemilik klub seperti Chelsea jelas tidak akan menoleransi peringkat kelima atau keenam (apalagi peringkat kesepuluh, red). Kans (pemecatan, red) terbuka dan saya tidak yakin (menunggu) terealisasi di akhir musim,” tutur pandit sekaligus mantan bomber Aston Villa Gabriel Agbonlahor kepada talkSPORT.

Agbonlahor menilai Boehly sama tegasnya dengan pemilik Chelsea sebelumnya, Roman Abramovich, untuk urusan kinerja pelatih. Di era Abramovich (2003–2022), total ada 16 kali pergantian posisi pelatih, termasuk karteker maupun interim.

Kepada Evening Standard, gelandang bertahan Chelsea Denis Zakaria mengakui klubnya memang sedang memasuki periode sulit. Periode yang justru datang ketika Zakaria mulai mendapatkan kepercayaan bermain. Pemain pinjaman dari Juventus itu selalu diturunkan dalam dua matchweek terakhir.

”Meski dalam periode sulit, Chelsea adalah tim yang besar. Kami optimistis menatap hari-hari ke depan dengan lebih cerah,” ucap penggawa timnas Swiss di Piala Dunia 2022 tersebut.

Jika Chelsea meraih seri dalam laga terakhir, City sebenarnya juga menorehkan hasil serupa. The Citizens –julukan City– dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Everton di kandang sendiri, Etihad Stadium, dalam malam pergantian tahun baru (31/12/2022).

Dalam pre-match press conference di Etihad Campus –markas latihan City– Rabu malam (4/1) WIB, tactician City Pep Guardiola tidak mau melihat Arsenal mempertahankan selisih 8 poin (44-36) dengan timnya seusai laga di Stamford Bridge.

Dengan kata lain, City harus meraih kemenangan atas Chelsea untuk menipiskan ketertinggalan.

”Andai mereka (Arsenal, red) memimpin karena permainan bagus, kami bisa menerimanya. Yang sulit diterima adalah ketika kami bermain buruk sehingga memberikan tambahan keunggulan bagi mereka,” tutur Pep.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook