(RIAUPOS.CO) -- Brazil berhasil mengamankan satu tiket final setelah dua gol dari Gabriel Jesus dan Roberto Firmino tidak mampu dibalas Argentina pada laga semifinal Copa America 2019 di Stadion Mineirao, Rabu (4/7). Brazil kembali diperkuat oleh Casemiro yang telah menuntaskan hukuman kartu kuning. Sementara Alex Sandro turun sejak menit pertama menggantikan Felipe Luiz. Gabriel Jesus, Roberto Firmino dan Everton Soares kembali menjadi trisula lini depan.
Di kubu Argentina, Marcos Acuna, Rodrigo De Paul dan Leandro Paredes mengawal lini tengah. Sedangkan Lionel Messi, Sergio Aguero dan penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez diplot menjadi juru gedor. Tim Samba langsung tampil agresif sejak awal pertandingan.
Memasuki menit ke-19, Brazil sudah berhasil unggul. Berawal dari aksi individu Dani Alves, bola kemudian diberikan kepada Roberto Firmino di sisi sayap kanan yang dengan satu sentuhan memberi umpan tarik ke muka gawang. Gabriel Jesus yang berdiri tak terkawal dengan mudah menceploskan bola.
Bola umpan akurat dari Messi mampu dijangkau Sergio Aguero dengan sundulan. Akan tetapi bola hanya membentur mistar gawang Brasil yang dijaga oleh Alisson Becker. Dua menit jelang jeda, Brasil memiliki kans menggandakan keunggulan. Berawal dari sepak pojok Philippe Coutinho.
Bola sapuan tidak sempurna mengarah ke depan kotak penalti dan disambar Arthur. Namun tendangan pemain Barcelona itu masih mengarah tepat ke pelukan Franco Armani. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Argentina giliran tampil agresif sejak sepak mula.
Pada menit 58, Lionel Messi hampir membuat skor menjadi 1-1. Sepakan kerasnya dari sisi kanan dalam kotak penalti Brasil hanya membentur tiang gawang. Bola pantulan pun tidak mampu dimanfaatkan menjadi gol olehnya. Messi kembali mendapat peluang terbuka pada menit 66 lewat tendangan bebas di depan kotak penalti. Dari posisi ideal, sepakan langsung Messi memang mengarah ke pojok kiri atas gawang. Tetapi Alisson membaca arah bola dengan baik.
Terus menyerang, Argentina justru kembali kebobolan melalui serangan balik cepat. Gabriel Jesus berhasil melewati dua pemain Argentina dan melakukan tipuan kecil sebelum memberikan umpan pendek kepada Roberto Firmino yang berdiri bebas di muka gawang. Tanpa kesulitan Firmino menceploskan bola ke gawang. Hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk kemenangan Brasil tidak berubah. Tim Samba berhak lolos ke babak final dan masih menunggu pemenangan antara Cili melawan Peru. Menurut catatan statistik pertandingan, Argentina unggul 52 persen penguasaan bola dan mencetak 9 peluang. Sementara Brasil hanya memiliki 4 peluang sepanjang pertandingan berlangsung. Pertandingan pun cenderung kasar dengan 31 pelanggaran dan 7 kartu kuning yang dikeluarkan wasit Roddy Zambrano.
Kapten Argentina Lionel tak habis pikir atas penampilan buruk wasit Roddy Alberto Zambrano Olmedo asal Ekuador.
Messi menyebut wasit telah melakukan kesalahan, yang enggan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam beberapa momen krusial.
Tak pelak, bomber Barcelona itu geram dengan kondisi tersebut dan menuding kemenangan Brazil ada turut andil dari keputusan wasit tak gunakan VAR.
“Ofisial pertandingan telah sering melakukan kebodohan. Dan, membuat turnamen ini aneh dengan mereka tak mau melihat VAR. Itu tidak bisa dipercaya,” ungkap Messi, seusai laga seperti dikutip ESPN.
“Laga ini, seperti halnya pertandingan lainnya. Itu sebuah kebodohan di laga ini, wasit selalu melihat VAR pada pertandingan lainnya, tidak ada alasan. Mudah-mudah CONMEBOL (Federasi Sepakbola Amerika Latin) melakukan sesuatu, terkait kelakuan wasit semacam ini,” tegas Messi.
Menurut Messi, Argentina tak seharusnya kalah dan tersingkir dari Brazil, dalam perebutan tiket partai puncak Copa America 2019 itu.
“Karena, kami melakukan segalanya untuk mencoba terus menyerang, tetapi para wasit dan ofisial pertandingan menyulitkan usaha. Saya tak percaya, mereka tak beraksi apa-apa, karena Brasil mengendalikan segalanya. Jadi, ini sangat rumit,” jelas Messi.(eca)